Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Solo
Hidup di Bangunan Bekas Bom, Gelap dan Dingin
Bisnis.com Jenis Media: Nasional
Bisnis.com, SOLO - Bukan para pejabat, rakyat yang menjadi korban paling menyedihkan dari perang yamg terjadi antara Rusia dengan Ukraina.
Beberapa waktu belakangan ini, Rusia menyerang sumber energi di Kyiv yang menyebabkan ibu kota Ukraina tersebut mengalami keterbatasan energi.
Hal ini membuat pemerintah mulai melalukan pemadaman bergilir ke sejumlah wilayah.
Di Pozniaki, pinggiran kota Ukraina, nasib penduduknya tragis. Mereka harus menyusuri jalan menggunakan senter saat malam mulai datang.
Bukan hanya itu, satu-satunya tempat yang dia tuju adalah rumah. Namun setelah dilihat, bangunan yang disebut rumah tersebut telah rusak oleh pecahan peluru pada awal perang.
"Saya tidak takut pada apa pun. Saya di rumah mengapa saya harus takut pada mereka? Biarkan mereka takut pada kita!" katanya, pasrah.
Dia mengatakan apartemen itu hampir tidak mungkin dihuni di musim dingin jika tidak ada listrik untuk menyalakan sistem pemanas.
"Tapi mari kita hidup dan melihat bagaimana jadinya," ia menambahkan.
Di sisi lain, wara Kyiv lainya, Serhii menunjukkan ruang bawah tanah gedung. Ada genset baru yang dibeli dengan iuran bersama oleh warga. Mereka juga berinvestasi di beberapa tungku pembakaran kayu.
"Saya pikir Anda masih bisa tinggal di sini," katanya.
"Ada kemungkinan untuk bertahan hidup. Kami adalah orang-orang yang ulet. Kami akan bertahan," tambah Serhii.
Nasib Nina dan Serhii masih lebih baik ketimbang masyarakat di kota-kota kecil Ukraina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak Video Pilihan di Bawah Ini :
Konten Premium Nikmati Konten Premium Untuk Informasi Yang Lebih Dalam Masuk / Daftar
Sentimen: negatif (99.4%)