Sentimen
Negatif (61%)
27 Okt 2022 : 21.44
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Tangerang

Kasus: Narkoba

Polisi Se-ASEAN Pererat Kerja Sama Cegah Transnational Crime di Perbatasan

28 Okt 2022 : 04.44 Views 2

Detik.com Detik.com Jenis Media: News

Polisi Se-ASEAN Pererat Kerja Sama Cegah Transnational Crime di Perbatasan
Jakarta -

Divisi Hubungan Internasional (Hubinter) Mabes Polri menggelar focus group discussion (FGD) dengan perwakilan polisi di sejumlah negara ASEAN. Diskusi itu membahas persoalan kejahatan yang kerap terjadi di wilayah perbatasan Indonesia.

FGD digelar di kawasan Tangerang Selatan pada Rabu (26/10/2022). Kegiatan itu diikuti oleh 62 Kapolres pada wilayah perbatasan Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi Utara, Bali, NTB, NTT, hingga Papua. Atase dan Staf Teknis Kepolisian Polri pada negara Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand dan Timor Leste juga dilibatkan.

"Melalui rangkaian kegiatan FGD dan rakor ini, Polri berupaya memperkuat kerja sama yang ada baik dengan kementerian lembaga yang menangani permasalahan perbatasan serta dengan pihak kepolisian negara-negara sahabat untuk mencegah dan melakukan penindakan terhadap transnational crime," kata Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri Brigjen Krishna Murti dalam keterangannya, Kamis (27/10/2022).

-

-

Krishna Murti mengatakan rakor serta FGD tersebut juga digunakan untuk memetakan serta mencegah terjadinya tindakan kriminal di wilayah perbatasan Indonesia.

Kadiv Hubinter Polri Brigjen Krishna Murti (Foto: dok. Divisi Hubinter Mabes Polri)

"Mengeliminir dampak yang dapat ditimbulkan kejahatan lintas negara tersebut terhadap kehidupan warga negara Indonesia di wilayah perbatasan," tutur Krishna.

Kabaglotas Set NCB Interpol Divisi Hubungan Internasional Polri Kombes Dodied Prasetyo Aji mengatakan rakor dan FGD ini juga membahas perihal jenis kejahatan yang kerap terjadi di wilayah perbatasan Indonesia. Penyelundupan narkoba hingga perdagangan manusia menjadi perhatian pihaknya.

"Masalah yang biasa terjadi di perbatasan adalah masalah narkoba, perdagangan orang, dan penyelundupan barang, ini yang sering terjadi di perbatasan," katanya.

Sejumlah titik di perbatasan darat yang kerap menjadi terjadinya kejahatan lintas negara saat ini telah terpetakan. Titik-titik itu mulai dari kawasan Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, dan sekitar Kepulauan Riau.

FGD ini dihadiri oleh polisi dari Myanmar, Malaysia, Filipina, dan Singapura. (Foto: dok. Divisi Hubinter Mabes Polri)

"Salah satu upaya pencegahan yang sudah dilaksanakan adalah join patrol dengan beberapa kepolisian negara Filiphina, kepolisian negara Malaysia, Timor Leste serta Singapura, dan kita akan membangun suatu pos perbatasan darat untuk lebih intens dengan negara asing," katanya.

Sementara itu, Atase Polisi Negara Timor Leste Armano Montero menyambut terbuka gelaran FGD dan rakor yang diinisiasi Divisi Hubinter Polri ini. Dia menyebut kegiatan ini menjadi momentum untuk bersama-sama mencegah terjadinya kejahatan di wilayah perbatasan.

"Koordinasi dan komunikasi ini sangat baik dan ke depan ini perlu ditingkatkan. Ini yang harapan saya di sini untuk meningkatkan kerjasama yang lebih baik dan lebih erat antar kedua kepolisian untuk melayani dan melindungi serta mencegah dan menindak tindak kejahatan lintas batas negara," katanya.

Lihat juga video 'Kapolri ke Jajaran: Perilaku-perilaku Arogan Tolong Dihilangkan':

[-]

(ygs/mea)

Sentimen: negatif (61.5%)