Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Islam
Kasus: Teroris, penembakan
Penembakan Massal Tewaskan 15 Orang di Kuil Iran, Ali Khamenei Bersumpah Balas Dendam!
Akurat.co Jenis Media: News
AKURAT.CO Serangan penembakan massal menewaskan 15 orang di kuil Shah Cheragh di kota Shiraz, Iran, pada Rabu (27/10). Pembantaian umat Syiah ini membuat Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei murka dan bersumpah akan membalas mereka yang mengancam keamanan negara.
Dilansir dari Reuters, rekaman CCTV yang disiarkan stasiun TV pemerintah pada Kamis (28/10) menunjukkan penyerang memasuki kuil setelah menyembunyikan senapan serbu di dalam tas. Ia lantas membantai jemaah Syiah yang berupaya melarikan diri dan bersembunyi di koridor.
Serangan ini telah diklaim oleh ISIS yang mengancam untuk mengobarkan ketegangan di tengah maraknya aksi protes antipemerintah. Media pemerintah pun menyalahkan 'teroris takfiri', label yang digunakan Teheran untuk militan Muslim Sunni garis keras seperti ISIS.
baca juga:Otoritas Iran mengaku telah menangkap pelaku. Menurut seorang pejabat senior, tersangka penyerang berada dalam kondisi kritis setelah ditembak oleh polisi.
"Teroris kuil berada dalam kondisi kritis. Kami belum bisa menginterogasinya," ungkap wakil gubernur provinsi Easmail Mohebipour.
REUTERSSementara itu, dalam pidatonya, Khamenei bersumpah akan menghukum para penyerang. Ia juga meminta warga Iran untuk bersatu.
"Kita semua punya kewajiban untuk menghadapi musuh dan agen pengkhianat yang bodoh," seru Khamanei pada Kamis (27/10).
Seruan persatuan ini tampaknya ditujukan pada sebagian besar loyalis pemerintah, bukan demonstran yang memprotes selama hampir 6 pekan dan dipandang sebagai ancaman bagi keamanan nasional oleh otoritas.
ISIS telah mengeklaim kekerasan sebelumnya di Iran, termasuk serangan ganda mematikan pada 2017 yang menargetkan parlemen dan makam pendiri Republik Islam, Ayatollah Ruhollah Khomenei. Sejak puncak kejayaannya, ISIS telah menyelinap kembali ke dalam bayang-bayang.
Namun, Iran kerap menuduh Barat dan saingan regionalnya, Israel dan Arab Saudi, mengobarkan serangan. Arab Saudi menyangkalnya, sementara Israel biasanya enggan mengomentari tindakannya terhadap Iran. []
Sentimen: negatif (100%)