Gus Halim Ajak Santri Tangkal Hoaks dan Radikalisme Lewat Medsos
Radarbangsa.com Jenis Media: News
M. Isa | Kamis, 27/10/2022 20:51 WIB
RADARBANGSA.COM - Menteri Desa, Pembangunam Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar atau Gus Halim menyatakan para santri harus mampu memanfaatkan teknologi guna memenuhi kebutuhan merespon zaman.
“Santri harus berhasil mengisi ruang-ruang strategis diberbagai media virtual seperti media sosial melawan maraknya paham radikal dan hoaks yang tersebar saat ini,” kata Gus Halim di Subang, Rabu, 26 Oktober 2022 malam.
Santri harus mampu memerangi hoaks dan radikalisme yang berseliweran di media sosial. Media sosial ini sudah digunakan oleh para penyebar hoaks dan radikalis di berbagai platform medisa sosial.
"Angkat senjata kita hari ini bukan angkat pedang, tombak atau senapan. Tapi angkat senjata kita hari ini adalah HP (handphone) memerangi hoaks, melawan radikalisme dan pecah belah yang dikumandangkan melalui media sosial yang semakin massif dan tidak berkontribusi positif terhadap pembangunan bangsa”, katanya.
Gus Halim menyebut perjuangan santri tidak berhenti saat Indonesia telah merdeka. Saat ini, Indonesia sedang menghadapi adanya percobaan memecah belah bangsa dan radikalisme.
"Kita tidak boleh diam, santri harus punya media sosial untuk menetralisir dan menolak berbagai ajakan yang salah. Ini dampaknya luar biasa. ," imbuhnya.
Jika tidak bisa ambil sisi positif, kata Gus Halim, masyarakat akan termakan oleh berbagai informasi salah yang digulirkan oleh pihak yang tidak ingin bangsa Indonesia hidup tenang dan tentram dalam bingkai NKRI seperti yang dicita-citakan oleh para Kyai dan Aulia.
"Ini yang harus kita hadapi dan pertempuran masih berlanjut serta jihad masih harus dikumandangkan yaitu Jihad melawan kemiskinan, kebodohan dan pecah belah," tukasnya.
Sentimen: positif (80%)