Sentimen
Informasi Tambahan
Brand/Merek: Unilever
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Unilever Ungkap Nasib Produk Dove dan TRESemme di Indonesia, Buntut Penarikan di AS dan Kanada
Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional
PIKIRAN RAKYAT - Nasib produk Dove dan TRESemme di Indonesia diungkap Unilever, setelah berbagai produknya ditarik di Amerika Serikat (AS) dan Kanada.
Pasalnya, Unilever Amerika Serikat menarik 19 jenis produk samponya karena mengandung kadar benzena yang berpotensi tinggi.
Perusahaan itu pun membagikan rincian penarikan produk tersebut di situs web Food and Drug Administration (FDA) pada 18 Oktober 2022 lalu.
Menurut pengumuman tersebut, item yang ditarik adalah produk aerosol sampo kering yang dibuat sebelum Oktober 2021.
"Kami telah melakukan penyelidikan internal dan menemukan propelan aerosol adalah sumber benzena," ucap Unilever dalam laporannya.
Produk yang terkena dampak berasal dari Dove, Nexxus, Suave, Rockaholic, Bed Head oleh TGI, dan Tresemmé.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Ungguli Prabowo dalam Survei SMRC, Gerindra: Naik Turun Itu Biasa
Beberapa item spesifik dalam daftar termasuk Dove Dry Shampoo Volume and Fullness, Nexxus Dry Shampoo Refreshing Mist, dan Tresemmé Dry Shampoo Fresh and Clean.
Apa yang terjadi di AS dan Kanada pun tentunya menimbulkan keresahan bagi konsumen produk Unilever di berbagai negara lain, termasuk Indonesia.
Menyikapi polemik penarikan produk tersebut, Unilever Indonesia pun buka suara dan memberikan penjelasan terkait nasib produknya di Tanah Air.
"Unilever AS dan Kanada secara sukarela menarik kode lot produksi spesifik dari dry shampoo, bukan sampo cair, yang diproduksi sebelum Oktober 2021 sebagai upaya kehati-hatian setelah penyelidikan internal mengidentifikasi adanya peningkatan kadar benzena," tutur Unilever Indonesia dalam keterangan tertulis, Rabu, 26 Oktober 2022.
Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan secara independen, Unilever pun menyimpulkan bahwa benzena yang terdeteksi dalam produk mereka tidak menimbulkan risiko kesehatan.
"Evaluasi dampak kesehatan yang dilakukan secara independen menyimpulkan bahwa kadar benzena yang terdeteksi tidak menimbulkan risiko kesehatan," ujar Unilever Indonesia.
"Unilever tidak menggunakan benzena sebagai bahan dan menerapkan standar keamanan yang tinggi secara global yang membatasi jumlah jejak benzena yang dapat terjadi karena keberadaan alaminya dalam bahan baku tertentu," ujarnya menambahkan.
Baca Juga: Rawat NKRI, BPIP Gencarkan Literasi Nilai-nilai Pancasila Melalui Media Sosial
Sementara untuk di Indonesia, Unilever menegaskan Bumi Pertiwi tidak termasuk dari negara yang mengalami penarikan produk dry shampoo tersebut.
Unilever Indonesia juga memastikan beroperasi dengan standar dan kualitas dan keamanan yang ketat, sehingga konsumen tidak perlu khawatir terhadap produk mereka.
"Unilever Indonesia bukan bagian dari penarikan dry shampoo ini," kata Unilever Indonesia.
"Kami senantiasa beroperasi dengan standar kualitas dan keamanan yang ketat, dan selalu mematuhi semua peraturan yang ditetapkan pemerintah Indonesia," ucapnya.
"Unilever Indonesia terus bekerjasama secara aktif dengan otoritas terkait untuk memastikan produk-produk yang diedarkan di Indonesia aman untuk masyarakat," tuturnya menambahkan.***
Sentimen: positif (72.7%)