Dengan sedikit bercanda, Bagheri mengatakan pada Senin (24/10) bahwa dirinya mempersilahkan blok itu untuk menyita semua properti dan asetnya dari semua rekening bank di dunia dan menggunakannya untuk membeli batu bara bagi warga Eropa, seperti dilaporkan RT.

“Musim dingin yang sulit ada di depan!" kata Bagheri, mengisyaratkan krisis energi yang dihadapi Eropa atas sanksi yang dikenakan para pemimpin mereka terhadap para pemasok Rusia.

Pernyataan Bagheri datang sebagai tanggapan terhadap putaran sanksi simbolis dari Inggris dan Uni Eropa, yang melarang jenderal dan dua pejabat militer Iran lainnya masuk dan mengizinkan aset apa pun yang mereka pegang di yurisdiksi tersebut untuk disita.

Dia dituduh memasok Rusia dengan drone kamikaze yang digunakan untuk melawan infrastruktur Ukraina dan target militer, yang melanggar embargo senjata parsial.

"Uni Eropa karena mengambil jalan buntu dari tuan Amerika mereka," kata Bagheri menggambarkan mereka yang melawan Iran sebagai "orang buta menuntun orang buta."  

Mengingatkan UE bahwa ia telah diberi sanksi oleh Departemen Keuangan AS pada November 2019 bersama dengan militer Iran lainnya, Bagheri mencatat bahwa angkatan bersenjata mereka berhasil mengubah ancaman menjadi peluang.

“Hari ini (negara-negara itu) mengantre untuk membeli rudal dan drone Iran,” sesumbarnya.

Sanksi UE dan sejumlah negara Barat datang setelah Iran dituduh memasok drone ke Rusia untuk melawan Ukraina, yang dibantah tegas baik oleh Teheran maupun Moskow.