FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Senjata api yang ditodongkan Siti Elina (24) ke anggota Paspampres saat hendak menerobos Istana Negara ternyata milik seorang purnawirawan TNI.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi kepada awak media, Rabu (26/10/2022), menjelaskan, wanita yang hendak menerobos Istana Negara itu mengambil diam-diam pistol jenis FN milik pamannya yang juga seorang purnawirawan TNI.

Soal senjata jenis FN itu milik seorang purnawirawan TNI, dibenarkan pula
Kepala Bagian Bantuan Operasi (Kabagbansops) Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Pol Aswin Siregar.

Menurut dia, hasil pemeriksaan penyidik Densus 88 Polri ternyata senjata api jenis pistol otomatis FN tersebut milik paman tersangka yang merupakan purnawirawan TNI.

Sekadar diketahui, Siti Elina kini ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Subdirektorat Keamanan Negara Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

Ia dijerat Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang Kepemilikan Senjata Api Ilegal Juncto Pasal 335 KUHP tentang tindak pemaksaan.

"Statusnya ditetapkan jadi tersangka," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan di Jakarta, Rabu (26/10). (eds)