Sentimen
Negatif (100%)
27 Okt 2022 : 19.20
Informasi Tambahan

Kab/Kota: bandung, Gambir

Kasus: covid-19

Calon Penumpang Siram Petugas KAI dengan Kuah Oden Gegara Ditolak Boarding: Belum Vaksin Booster

27 Okt 2022 : 19.20 Views 8

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Calon Penumpang Siram Petugas KAI dengan Kuah Oden Gegara Ditolak Boarding: Belum Vaksin Booster

PIKIRAN RAKYAT - Aksi arogan seorang calon penumpang kereta api terhadap petugas loket viral di media sosial.

Kejadian berawal saat wanita berinisial N itu berniat untuk menaiki kereta api dari Stasiun Gambir menuju Bandung pada 24 Oktober 2022 sore.

Begitu tiba di loket stasiun, dia diketahui belum melakukan vaksin booster Covid-19, sehingga tidak bisa melanjutkan perjalanannya.

Akibat terhambat persyaratan, petugas loket kemudian membantu N untuk membatalkan tiketnya agar tidak hangus.

Dengan begitu, calon penumpang tersebut diharapkan bisa menaiki transportasi lain menuju Bandung.

Akan tetapi, begitu proses pembatalan tiket selesai, N tiba-tiba melakukan tindakan tidak menyenangkan terhadap petugas loket saat itu.

Baca Juga: BPOM Duga Lonjakan Gagal Ginjal Akut pada Anak Disebabkan Bahan Baku Obat Sirup Tak Sesuai Syarat

"Mohon perhatian buat semua penumpang pengguna jasa Kereta Api untuk bisa mematuhi persyaratan sebelum menggunakan jasa kereta, yaitu diwajibkan booster," ucap rekan kerja petugas tiket yang menjadi korban melalui akun @tiarajede.

"Sore ini ada kejadian, gue dinas berdua di loket dan temen gue disiram 1 mangkok odeng lawson beserta kuah, cup, dan isi lainnya dalam keadaan kuah odeng yang anget sama penumpang yang gak bertanggung jawab dan arogan," tuturnya.

"Meja, keyboard, mesin EDC, laci uang, HP gue pun kena siraman itu kuah oden! Bahkan satu tusuk odennya pun melayang ke bawah bangku gue," katanya menambahkan.

Dia mengaku tak menyangka bisa mendapatkan perlakuan seperti itu dari calon penumpang, padahal hanya menjalankan tugas yang telah ditetapkan pemerintah.

"Padahal kita cuma petugas yang mengikuti aturan yang udah ditetapin sama pemerintah. Sebegitu arogannya padahal sama-sama wanita tapi apa gak punya hati nurani nyiram kayak gitu depan banyak penumpang lain? Nyiram terus langsung kabur kayak apa tau," ujar akun @tiarajede.

"Sayangnya gak sempet videoin hasil perbuatannya karena kita berdua masih syok dan penumpang yang nyaksiin juga syok. Siapa yang tega ngeliat rekan kerja sendiri digituin di depan mata sendiri?," tuturnya.

"Turut berduka cita sama manusia yang gak punya hati nurani. Kelahiran 2000 tapi kelakuannya MasyaAllah. Sehat-sehat ya, semoga hidupnya tenang," ucapnya menambahkan, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun TikTok @mailbukanmailetv, Kamis, 27 Oktober 2022.

Baca Juga: Gelar Aksi Damai, Ribuan Aremania Beri Tuntutan pada PSSI hingga Kepolisian

Terkait kejadian viral tersebut, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta mengecam dugaan tindakan tidak menyenangkan oleh calon penumpang kepada petugas di Stasiun Gambir, Jakarta.

"Kami mengecam tindakan yang dilakukan oleh oknum penumpang tersebut. Petugas telah menjalankan fungsinya sesuai dengan SOP (prosedur standar operasi) yang berlaku," kata Kepala Humas PT KAI Daop 1 Eva Chairunisa, di Jakarta, Kamis, 27 Oktober 2022.

Dia menjelaskan bahwa kejadian yang viral di media sosial tersebut berawal dari seorang calon penumpang yang akan menggunakan KA Argo Parahyangan tujuan Bandung tidak dapat melanjutkan proses "boarding" dan tidak diizinkan untuk naik KA karena belum melengkapi persyaratan vaksin ketiga (booster).

Saat melalui proses pemeriksaan, berdasarkan sistem terdata bahwa yang bersangkutan belum melakukan vaksin ketiga dan tidak dapat menunjukkan berkas lain seperti surat keterangan dari rumah sakit pemerintah jika memang tidak dapat divaksin karena alasan medis.

Setelah dijelaskan, petugas meminta penumpang tersebut untuk segera melakukan pembatalan tiket mengingat waktu yang terbatas untuk mekanisme pembatalan tiket hanya dapat dilakukan paling lama 30 menit sebelum KA berangkat.

"Pada saat di loket pembatalan petugas kembali menjelaskan mekanisme pembatalan dengan baik sesuai SOP, namun secara tiba-tiba calon penumpang tersebut dengan sengaja menyiram petugas dengan makanan berkuah. Setelah melakukan perbuatan tersebut penumpang langsung pergi," ujar Eva Chairunisa, dikutip dari Antara.

KAI Daop 1 Jakarta menegaskan bahwa kelengkapan data vaksin merupakan salah satu persyaratan utama yang wajib dipenuhi oleh calon pengguna jasa.

Eva Chairunisa menyebutkan, petugas akan melakukan pemeriksaan tiket sebelum calon pengguna naik KA.***

Sentimen: negatif (100%)