Universitas Negeri Surabaya (Unesa) telah resmi berstatus Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN BH) tertanggal 20 Oktober 2022.

Bambang Yulianto Wakil Rektor Bidang Akademik mengatakan bahwa setelah menjadi PTN BH, Unesa fokus mengembangkan aspek akademik dan optimalisasi aset.

“Peralihan status ini memang harus dibarengi dengan transformasi besar-besaran dan ini sudah kami mulai beberapa tahun terakhir. Tentu upaya-upaya ini terus ditingkatkan ke depan,” ucap Guru Besar FBS itu berdasarkan keterangan pers yang diterima suarasurabaya.net, Kamis (27/10/2022).

Nurhasan Rektor Unesa mengatakan bahwa perubahan status ini dimaksudkan agar perguruan tinggi lebih otonom, mandiri, inovatif dan kreatif untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi.

“Pergerakan zaman yang begitu pesat ini menuntut perguruan tinggi harus mampu dan cepat bermanuver dalam melakukan inovasi, terobosan untuk meningkatkan kontribusi kepada masyarakat,” ujarnya.

Nurhasan mencontohkan, manuver itu maksudnya kampus cepat melakukan inovasi salah satunya dengan membuka prodi baru yang dibutuhkan di tengah masyarakat atau di dunia kerja dan industri.

Selain itu Cak Hasan, panggilan akrabnya, juga mengatakan bahwa PTN BH merupakan tantangan bagi perguruan tinggi untuk pandai mencari pendanaan, karena tidak lagi sepenuhnya bergantung pada Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

“Saya menekankan, PTN BH bukan hanya perubahan status, tetapi perubahan mindset dan transformasi perguruan tinggi yang lebih mandiri, adaptif, progresif dan inovatif. Nah, aset ini yang perlu dikelola dengan baik,” tandasnya.

Cak Hasan melanjutkan bahwa kampus ‘Growing with Character’ memiliki banyak aset yang bisa dikelola dengan baik, di antaranya Graha Unesa, Hotel Unesa atau Student Center, Sport Science termasuk Driving Range Golf, Lab Anti-Doping dan masih banyak lagi.

Ia juga memastikan bahwa perubahan status tersebut tidak berdampak pada biaya kuliah mahasiswa alias SPP mahasiswa tidak akan naik.(rum)