Sentimen
Negatif (100%)
26 Okt 2022 : 19.53
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Bangka, Duren Tiga

Tokoh Terkait
Hendra Kurniawan

Hendra Kurniawan

Brigadir Yosua Hutabarat

Brigadir Yosua Hutabarat

AKBP Ari Cahya Diperintah Sambo Angkat Jenazah Brigadir Yosua ke Ambulans

27 Okt 2022 : 02.53 Views 2

Merahputih.com Merahputih.com Jenis Media: News

AKBP Ari Cahya Diperintah Sambo Angkat Jenazah Brigadir Yosua ke Ambulans

MerahPutih.com- Mantan Kanit I Subdit III Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri AKBP Ari Cahya Nugraha dihadirkan sebagai saksi dalam sidang perintangan penyidikan kematian Brigadir Yosua Hutabarat yang menjerat AKP Irfan Widyanto.

Sidang berlangsung di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (26/10) sore. Awalnya, Ari mengaku ditelepon oleh Ferdy Sambo untuk datang ke rumah Ferdy di Duren Tiga, Jakarta Selatan, 8 Juli 2022, atau hari dimana Yosua tewas. Ari tak tahu mengapa ditelepon Sambo waktu itu.

Baca Juga:

Jaksa Tolak Usulan Sidang Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Digabung

"Beliau hanya memerintahkan saya datang ke rumah, kurang lebih ditelepon 17.30 WIB," ujar Ari dalam agenda pemeriksaan saksi dengan terdakwa AKP Irfan Widyanto di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (26/10).

Karena sedang berada di kantor, ia mengajak AKP Irfan Widyanto selaku Kasubnit di Dittipidum Bareskrim. Irfan merupakan bawahan langsungnya.

Ia dan Irfan pun langsung berangkat ke rumah Sambo yang ada di Jalan Bangka, Kemang, dengan menggunakan sepeda motor.

Setahu dia, rumah Ferdy Sambo berada di Jalan Bangka. Sehingga, mereka tak berangkat ke Duren Tiga. Saat tiba di rumah Sambo di Bangka, ternyata rumah itu kosong.

"Lalu saya mencoba menelepon sopir dari pinggir jalan, menelepon sopir Pak Ferdy," jelasnya.

Sopir Sambo adalah Daden. Dia bertanya kepada Daden kenapa rumah Sambo kosong. Daden menjelaskan, posisi Ferdy Sambo sedang berada di rumah dinas Duren Tiga. Akhirnya, Ari baru tiba di rumah dinas Sambo sekitar pukul 18.30-18.45 WIB. Ari pun menghadap Sambo untuk meminta arahan.

Dia langsung bertemu Sambo yang mengenakan celana PDL sedang duduk di depan meja dengan wajah kesal.

"Mohon izin jenderal, Ari Cahya jenderal, mohon perintah," ujar Ari.

Namun, saat itu Sambo tengah marah tidak berkata apa pun kepada Ari.

"Tidak seperti biasanya, wajahnya merah seperti orang marah. Beliau masih merokok sendirian. Setelah rokok dimatikan baru saya berani mendekati beliau,” cerita Ari.

Sambo hanya mengajak Ari masuk ke dalam rumah dari garasi. Ari menggambarkan, di luar rumah dinas, banyak anggota Provos dan mobil dinas Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan.

Saat masih berada di dapur rumah, ia melihat seseorang tergeletak di bawah tangga. Dia pun bertanya siapa orang yang tergeletak itu.

"Yosua," jawab Sambo.

"Kenapa jenderal?" kata Acay.

"Kurang ajar dia sudah melecehkan ibu (Putri Candrawathi)," jawab Sambo.

Baca Juga:

Saksi Ungkap CCTV di Rumah Dinas Ferdy Sambo Tak Bisa Diakses

Setelah itu, Ari bertanya kenapa bisa Yosua tergeletak seperti itu. Hanya, dia lupa apakah Sambo menjawab Yosua ditembak atau terlibat tembak menembak.

Ari yang mengenal terdakwa Ricky Rizal di lokasi langsung menanyainya. Ia kenal Ricky karena sudah menjadi ajudan Ferdy Sambo saat menjadi Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri.

“Ada tembak-menembak dengan Yosua,” kata Ricky kepada Ari.

Ricky langsung menunjuk Richard. Kemudian, Ari keluar dan dari garasi melihat Ferdy Sambo menelepon di bawah pohon sekitaran taman rumah.

Ia tidak mengetahui siapa yang ditelepon Ferdy Sambo. Tak lama kemudian ambulans datang. Kemudian Ferdy Sambo kembali masuk ke dalam bersama petugas ambulans.

“Cay, tolong bantu angkat jenazah,” panggil Ferdy Sambo ke Ari.

Ia mengatakan jenazah Brigadir Yosua sudah dimasukkan ke dalam kantong, namun kesulitan untuk diangkat ke tandu. Setelah jenazah dimasukkan, ambulans pergi.

Ari sempat mengobrol dengan Irfan Widyanto soal makanan untuk anggota yang hadir di sana.

“Jangan sampai anggota di sini tidak makan,” kata Ari kepada Irfan.

Setelah ambulans pergi, mantan Kapolres Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi tiba di lokasi bersama Kasat Reskrim AKBP Ridwan Soplanit.

Ia sempat mengobrol dengan Ridwan karena rumahnya bersebelahan dengan rumah Ferdy Sambo.

“Tidak lama saya pulang karena besoknya berangkat ke Bali,” kata Ari.

Ari mengatakan keesokan harinya atau 9 Juli, dia ditelepon oleh Kepala Biro Pengamanan Internal Divisi Propam Polri Brigjen Hendra Kurniawan dan Kaden A Ropaminal Divpropam Polri Kombes Agus Nur Patria.

Ari Cahya mengaku diperintah oleh keduanya untuk menyita CCTV di TKP. Sebab baru saja di Bali, Ari memerintahkan anak buahnya, Irfan Widyanto, untuk memeriksa CCTV di rumah Ferdy Sambo. (Knu)

Baca Juga:

Ferdy Sambo Memelas saat Eksepsinya Ditolak Hakim

Sentimen: negatif (100%)