Sentimen
Positif (87%)
27 Okt 2022 : 15.42
Informasi Tambahan

Kasus: covid-19

Tokoh Terkait

Menko PMK Sebut Negara G20 Komitmen Kirim Obat Gagal Ginjal Akut Anak

27 Okt 2022 : 15.42 Views 3

Okezone.com Okezone.com Jenis Media: Nasional

Menko PMK Sebut Negara G20 Komitmen Kirim Obat Gagal Ginjal Akut Anak

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendi, menyebutkan sejumlah negara G20 komitmen untuk mengirim obat gagal ginjal akut anak.

Hal tersebut disampaikan Muhadjir usai menghadiri pencanangan Gerakan Nasional Perlindungan Pekerja Rentan, Kamis (27/10/2022) di Jakarta.

"Apalagi sekarang ini obatnya saat ini sudah mulai berdatangan. Tadi Pak Menkes, Pak Budi sudah kirim kabar pada saya komitmen dari Amerika, komitmen dari beberapa negara di dalam G20 sudah ada," ujar Muhadjir.

Dalam waktu dekat, ia melanjutkan, ada pengiriman obat dari Australia, Amerika Serikat (AS), serta dari beberapa negara lainnya. Muhadjir menyebut, obat tersebut sudah mulai beredar di Indonesia.

"Sudah, sekarang sudah beredar kan. Sekarang sudah diedarkan terutama untuk wilayah yang memang tingkat kasusnya tinggi. Tidak ada (kendala distribusi), obatnya juga enggak berat amat kok. Relatif mudah jadi kita bisa karena sudah terpetakan distribusi obat itu juga sudah," ucapnya.

Muhadjir Effendy mengungkapkan kasus gagal ginjal akut pada anak tertinggi itu DKI Jakarta, kemudian Aceh, dan Jawa Barat.

Baca Juga: Ini Cara Gadai BPKB Mobil di Inafina.com serta Syarat dan Ketentuannya

"Jadi jangan bayangkan kayak Covid. Ini kasusnya terpetakan dengan baik dan bukan penyakit menular dan juga bukan keracunan makan. Mungkin kalau keracunan makan eskalasinya lebih besar. Tapi ini keracunan obat dan obatnya tertentu. Itu kan sebetulnya obat penolong, bukan obat yang sesungguhnya," tutur Muhadjir.

Sebagaimana diketahui, hingga 24 Oktober 2022, Kementerian Kesehatan RI menyebutkan kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal atau acute kidney injuries (AKI) pada anak di Tanah Air mencapai 245. Kasus itu tersebar di 26 provinsi dengan fatality rate atau tingkat kematian 57,6 persen.

Sentimen: positif (87.7%)