Sentimen
Netral (91%)
27 Okt 2022 : 17.08
Tokoh Terkait

Sejarah, Pengertian, dan Teori Utama Sosiologi

Mediaindonesia.com Mediaindonesia.com Jenis Media: Nasional

27 Okt 2022 : 17.08
Sejarah, Pengertian, dan Teori Utama Sosiologi

SOSIOLOGI merupakan salah satu bidang ilmu yang paling relevan dan praksis dalam kehidupan sehari hari. Karena sosiologi fokus pada kehidupan dan interaksi manusia dalam kerangka struktur bermasyarakat. Maka, untuk mengenal lebih dalam apa itu sosiologi, simak terus artikel berikut.

Pengertian sosiologi

Menurut KBBI, sosiologi adalah pengetahuan atau ilmu tentang sifat, perilaku, dan perkembangan masyarakat; ilmu tentang struktur sosial, proses sosial, dan perubahannya.

Secara etimologis, sosiologi berasal dari gabungan dua kata, yaitu socius (bahasa Latin) yang berarti kawan dan logos (bahasa Yunani) yang bermakna ilmu pengetahuan.

Baca juga: Pengertian Budaya Menurut para Ahli

Maka, dapat disimpulkan bahwa sosiologi adalah ilmu yang membidangi hubungan antara individu dalam kelompok masyarakat.

Sejarah ilmu sosiologi

Dalam buku Ajar Antropologi dan Sosiologi (2020) oleh St. Laksanto Utomo, sosiologi merupakan salah satu ilmu dasar dalam kehidupan manusia, dan telah dipelajari sejak lama oleh para filsuf Yunani dan Timur. 

Tercatat, pada 1842, ilmuwan Prancis August Comte memperkenalkan istilah ilmu sosiologi. August Comte juga dikenal sebagai bapak sosiologi. 

Pada abad ke-19, di Eropa, juga ditandai dengan munculnya filsuf, pemikir, dan para sosiolog baru, seperti, Herbert Spencer, Karl Marx, Max Weber, dan Emile Durkheim. Kelahiran mereka juga tidak dapat dipisahkan dari August Comte yang ikut memperkenalkan ilmu sosiologi saat itu.

Ciri-ciri utama sosiologi

Melansir dari laman Gramedia, setidaknya terdapat 4 ciri ciri utama yang terdapat dalam ilmu sosiologi. 

Teoritis

Adanya sebuah kerangka atau gagasan yang selalu dibangun dalam ilmu sosiologi

Empiris

Ilmu sosiologi adalah ilmu praktis dan relevan dalam kehidupan sehari hari. Maka, sosiologi sudah pasti didasarkan dan dilandaskan oleh kehidupan manusia dalam konteks kemasyarakatan

Nonetis

Dalam interaksi manusia di sebuah kerangka kemasyarakatan, dikenal tindakan yang baik atau jahat. Ilmu sosiologi tidak menaungi konteks tersebut.

Kumulatif

Ilmu sosiologi tidak pernah didasari pada satu teori saja. Karena, berbeda dengan ilmu kuantitas lainnya dengan teori yang satu dan pasti, ilmu sosiologi dibangun oleh kumpulan teori atau gagasan yang bersinergi satu sama lain.

Teori-teori sosiologi

Melansir dari laman Gramedia, berikut adalah teori umum yang menjadi komponen utama dalam ilmu sosiologi.

Interaksionisme simbolik, adalah suatu teori gabungan dari pemikiran George Herbert, Mead, Herbert Blumer, dan Max Weber. 

Teori ini berangkat dari kepercayaan bahwa setiap manusia bertindak dengan suatu dorongan atau subjektivitasnya masing masing. Bahwa, manusia dilahirkan dengan keinginan dan kehendak bebas. Hal ini lah yang juga menciptakan istilah dari situasi

Selanjutnya adalah konflik, dimana dalam hubungan bermasyarakat, terdapat kesetimpangan, atau suatu kontradiksi. Adanya kesenjangan sosial, pemerintah dan yang diperintah. Hierarki ini jugalah yang menciptakan masyarakat yang mendapat tempat di masyarakat kelas atas dengan mengeksploitasi masyarakat bawah. (OL-1)

Sentimen: netral (91.4%)