MerahPutih.com - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri mengungkapkan fakta baru terkait sosok Siti Elina yang nekat menerobos Istana Negara dan menodongkan senjata api ke Paspampres.

Kepala Bagian Bantuan Operasi Densus 88 Antiteror, Kombes Aswin Siregar mengatakan dari pemeriksaan sementara, Siti diduga terafiliasi dengan kelompok Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan Negara Islam Indonesia (NII).

Baca Juga

Siti Elina Terobos Istana untuk Temui Jokowi

"Dari hasil analisis di Densus 88 ditemukan memang yang bersangkutan terhubung secara medsos media sosial kepada beberapa akun yang kita indikasikan sebagai akun eks HTI maupun akun dari NII atau Negara Islam Indonesia," kata Aswin di Jakarta, Rabu (26/10).

Dalam pemeriksaan terhadap Siti, lanjut Aswin, penyidik menemukan dua orang yang juga terhubung dengan NII yakni suaminya BU dan rekannya JM yang terafiliasi NII.

Dengan temuan ini, Aswin menjelaskan penanganan kasus Siti Elina ini akan diterapkan Undang-Undang tentang Penanggulangan Terorisme. Densus 88 juga terus berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya dalam melakukan penanganan.

Baca Juga

Perempuan Terobos Istana dan Todong Senjata Api ke Paspampres Bawa Dompet Kosong

Aswin menambahkan, Siti Elina mencoba menerobos Istana Negara usai mendapat 'iming-iming' masuk surga.

"Saat ini semua keterangan yang bersangkutan itu seperti mendapat mimpi atau wangsit," ungkap Aswin.

Aswin melanjutkan, aksi wanita tersebut didasari atas keinginan ingin menegakkan ajaran yang menurut pelaku benar.

Aswin menegaskan motif wanita mencoba menerobos Istana Negara hingga menodongkan pistol ke anggota Paspampres masih didalami. Pihaknya menyarankan agar tersangka diperiksa kondisi kejiwaannya.

"Kita dalami motif. Kita sarankan bertemu psikolog untuk mendalami kejiwaan terhadap yang bersangkutan," ucap Aswin. (Knu)

Baca Juga

BNPT Dalami Profil dan Motif Perempuan Penerobos Keamanan Istana Negara