Marshall Plan, Rencana Bangkitkan Ukraina Bernilai Rp 11.562 Triliun
Rmol.id Jenis Media: Nasional
Para pemimpin nasional, pakar pembangunan dan CEO berkumpul untuk sebuah konferensi bisnis yang disebut tuan rumah sebagai "Marshall Plan" untuk membangun kembali Ukraina.
Marshall Plan merupakan bantuan ekonomi yang serupa dengan apa yang pernah dilakukan Amerika Serikat untuk membangun kembali Eropa setelah Perang Dunia Kedua.
Hasil konferensi yang diadakan oleh Kanselir Jerman, Olaf Scholz dan Presiden Komisi Eropa, Ursula Von der Leyen itu berhasil memperkirakan biaya rekonstruksi senilai 750 miliar euro atau setara dengan Rp 11.562 triliun.
"Bentuk rekonstruksi akan membentuk jenis negara Ukraina di masa depan," kata Scholz dan Von der Leyen seperti dimuat Reuters.
Mereka berdua menganggap bahwa upaya rekonstruksi Ukraina melalui Marshall Plan merupakan tugas semua generasi.
Scholz juga ingin agar Ukraina dapat bergabung menjadi anggota Uni Eropa. Meskipun jika itu benar-benar terjadi, maka mereka harus sama-sama menanggung biaya rekonstruksi Kyiv dalam jumlah besar.
"Perang Putin telah menyatukan negara-negara kita," katanya kepada forum tersebut seperti dimuat Euro News.
Keputusan Vladimir Putin untuk untuk meluncurkan invasi skala penuh ke Ukraina sejak Februari lalu telah mengakibatkan ribuan kematian dan penghancuran pada rumah dan pabrik Kyiv.Kini Ukraina membutuhkan banyak bantuan baik ekonomi maupun militer untuk tetap mempertahankan kedaulatannya dari Kremlin.
Sentimen: positif (94.1%)