PIKIRAN RAKYAT - Seleb TikTok, Clara Shinta akhirnya buka suara terkait tuduhan kepada dirinya sebagai simpanan pria beristri.

Sebelumnya salah satu akun Twitter menuduh Clara Shinta sebagai simpanan seorang pria beristri.

Akun Twitter tersebut mengatakan jika kesuksesan Clara Shinta di TikTok semata-mata adalah hasil dari pemberian pria tersebut.

Akun Twitter cresceqnt ini mengaku jika dirinya adalah bawahan dari pria yang diduga sebagai kekasih Clara Shinta.

Baca Juga: Galon Sekali Pakai Berpotensi Mengandung Etilen Glikol, Bukan Solusi Tepat Tangani Sampah Plastik

Dirinya juga mengatakan jika selama ini istri dari pria yang diduga kekasih Clara Shinta tersebut sudah mengetahui terkait perselingkuhan keduanya.

Namun, Clara Shinta akhirnya buka suara terkait tuduhan tersebut melalui akun Instagram @clarashintareal.

"Berita yang beredar tidak sesuai dengan fakta dan keadaan yang terjadi. Sumber berita juga tidak diketahui jelas asalnya," ujar Clara Shinta.

Dirinya juga mengatakan jika akan bertanggung jawab dengan memulihkan nama baiknya kembali.

Baca Juga: Kabar Baik! 5.000 Beasiswa untuk Santri Telah Diluncurkan Menaker

Clara Shinta juga tak segan untuk meminta pertanggung jawaban terkait penyebaran berita yang mencoreng namanya.

"Sedari dulu saya diajarkan tanggung jawab oleh kedua orang tua saya, sekarang saya akan menerapkan hal itu kepada diri saya sendiri," tutur Clara.

"Saya akan bertanggung jawab untuk memulihkan nama baik yang sudah dirusak oleh beberapa oknum yang tidak bertanggung jawab. Begitu juga saya akan meminta pertanggung jawaban terkait dengan 'penyebaran berita tersebut'," tuturnya.

Tak sampai di situ Clara juga mengatakan jika pihak yang menyebarkan kabar tersebut tidak bersedia menyertakan bukti.

"Ditambah pihak tersebut tidak bersedia menyertakan bukti atas apa yang diomongkan dengan alasan keselamatan diri," ujar Clara, dikutip Pikiran-Rakyat.com melalui Instagram clarashintareal, Selasa, 25 Oktober 2022.

"Padahal jelas, dengan menyebarkan berita itu saja sudah termasuk dalam tindakan pelanggaran yang ada di dalam undang-undang," ujarnya.***