Aplikasi yang bernama IPOLink tersebut bertujuan untuk memudahkan para politisi, terutama calon anggota legislatif maupun partai politik yang akan berkontestasi di 2024.

Dedi Kurnia Syah selaku Direktur Eksekutif IPO mengatakan, IPOLink menjadi jawaban dari kebutuhan para politisi untuk memenangkan kontestasi di Pileg dan Pilpres.

"Aplikasi ini memudahkan kami dan juga klien dalam memonitor kerja-kerja politik hingga mengetahui perolehan suara secara real time," kata Dedi saat peluncuran IPOLink di Jakarta dikutip sindonews.com.

Dedi menuturkan, terdapat beberapa fitur unggulan dalam aplikasi tersebut antara lain digitalisasi survei, riset, publikasi, hingga aktivitas pemenangan pemilu.

"Aktivitas-aktivitas, kerja-kerja politik, khususnya pemenangan pemilu semakin mudah dimonitoring oleh pengguna, khususnya klien kami, karena semua aktivitas politik tersebut dapat dimonitoring dan dievaluasi," katanya.

Dedi menambahkan, aplikasi itu menggunakan teknologi progresive web aplication yang hanya bisa digunakan secara terbatas.

"Jadi hanya bisa digunakan oleh klien kami, tidak untuk umum, dan sementara hanya berbasis web dan Android," tandasnya.

(***)