Sentimen
Negatif (66%)
27 Okt 2022 : 03.00

Menko PMK: Biaya Pengobatan Gagal Ginjal Akut Gratis

27 Okt 2022 : 03.00 Views 2

Okezone.com Okezone.com Jenis Media: Nasional

Menko PMK: Biaya Pengobatan Gagal Ginjal Akut Gratis

JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menegaskan biaya pengobatan pasien gagal ginjal akut pada anak gratis.

“Presiden (Jokowi) tegas. Itu gratis ditanggung pemerintah. Semuanya,” tegas Muhadjir dalam keterangannya, Rabu (26/10/2022).

Sementara itu, saat ini pemerintah sedang melakukan pengadaan Fomepizole sebagai obat penawar keracunan EG dan DEG, dari berbagai sumber seperti Singapura, Australia, Amerika Serikat dan Jepang sedang digencarkan. Saat ini sudah tersedia 20 vial dan stok masih akan bertambah.

Muhadjir mengatakan pada rapat terbatas soal kasus gagal ginjal akut yang sebelumnya telah digelar bersama Presiden Jokowi, para menteri diminta untuk menangani kasus ini dengan serius.

Baca juga: Waspada! Minum Air Terkontaminasi Bisa Picu Gagal Ginjal

Peredaran obat yang diduga menjadi penyebab kasus gagal ginjal harus dihentikan sementara, sambil menunggu hasil investigasi yang dilakukan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Selain itu, eksplorasi terhadap seluruh faktor risiko penyebab kasus gagal ginjal, baik dari sumber obat-obatan maupun potensi penyebab lainnya harus dilakukan.

Baca juga: Menkes Segera Beli Obat Fomepizole dari Jepang dan Amerika untuk Pasien Gangguan Ginjal Akut

Muhadjir menegaskan pemerintah berkomitmen akan terus melakukan berbagai upaya pencegahan dan pengobatan kasus gagal ginjal akut pada anak. “Presiden juga setuju untuk segera menindak hukum pidana kepada produsen obat dengan kandungan EG dan DEG diluar ambang batas.”

“Kita harus memberikan informasi yang jelas kepada masyarakat agar mereka mendapatkan kepastian dan rasa aman dan nyaman, tidak hanya pendekatan akademik saja tapi juga memahami suasana kebatinan masyarakat,” tegasnya.

Baca Juga: Kelelahan, Tanda Tubuh Kekurangan Vitamin dan Mineral

(fkh)

Sentimen: negatif (66.3%)