Antara Aher dan AHY, NasDem: Kewenangan Cawapres Ada di Anies

Merdeka.com Merdeka.com Jenis Media: Nasional

26 Okt 2022 : 04.50
Antara Aher dan AHY, NasDem: Kewenangan Cawapres Ada di Anies

Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali mengatakan kewenangan untuk memilih siapa calon wakil presiden (cawapres) berada ditangan Anies Baswedan. Sebab, Partai NasDem sebagai partai yang mengusung Anies, sudah memberikan sepenuhnya hak kepada Anies untuk menentukan sosok yang tepat dampingi dirinya di Pilpres 2024.

"Kalau NasDem itu (keputusan sosok cawapres) kan sudah memberikan kewenangan itu kepada Pak Anies," kata Ahmad Ali, saat dihubungi, Selasa (25/10).

Lebih lanjut, Ahmad Ali mengungkapkan, proses negosiasi antara NasDem, PKS dan Demokrat untuk menentukan sosok cawapres, menjunjung tinggi kesetaraan.

Agar koalisi yang terbentuk nanti dan pasangan yang akan diusung mampu memberikan kemenangan pada Pemilu 2024.

"Sejak awal bahwa NasDem ingin membangun koalisi yang setara dalam artian bahwa tidak ada partai yang diuntungkan dan dirugikan di dalam koalisi. Tidak ada partai yang mengatur partai yang lainnya. Tidak ada partai yang merasa memiliki hak dari yang lain, artinya berdiri sama tinggi dan duduk sama rendah. Kalau kemudian mempermasalahkan partainya menjadi syarat untuk dia berkoalisi kan berarti tidak berkoalisi," ungkapnya.

Diketahui, saat ini muncul nama mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang digadang-gadang menjadi cawapres Anies.

2 dari 2 halaman

Namun, Ahmad Ali menegaskan, tidak ada paksaan dan memaksakan untuk mencalonkan sosok menjadi cawapres. Sebab, akan menimbulkan keretakan pada koalisi yang tengah dijajaki.

"Jadi kita tidam bicara siapa untuk apa. Supaya menghindari praduga-praduga yang membuat keretakan koalisi, membuat kemudian soliditas bekerja dalam pemenangan tidak optimal, maka kita berusaha untuk menghindari potensi-potensi itu," tegas Ahmad Ali.

"Kalau memaksakan harus ini, harus begitu kan berarti kan tidak setara. Kalau kemudian ada partai yang merasa tidak setara, ya berartikan tidak bisa dilanjutkan," imbuhnya. [ded]

Baca juga:
PKS ke NasDem-Demokrat: Jangan Kelahi soal Cawapres, yang Penting Semua Happy
Sindiran Politik soal Capres: Partai Kompor, Pelukan, dan Sembrono
NasDem Sindir Ada Elite Politik Kompor, Gerindra Tak Merasa
Syahrul Yasin Limpo Tak Mau Ikut Pusing soal Kabar Reshuffle Kabinet
CEK FAKTA: Hoaks Video Jokowi Copot 3 Menteri dari Partai NasDem
NasDem Usul Cawapres Anies Luar Koalisi, PKS: Tak Adil Buat Partai Punya Kader Bagus

Sentimen: negatif (93.4%)