Sentimen
Negatif (99%)
27 Okt 2022 : 03.38
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Brompton

Tokoh Terkait
Arifin

Arifin

Taqy Malik

Taqy Malik

Atta Halilintar Hingga Mario Teguh Dilaporkan ke Polisi Terkait Penipuan Robot Trading Net89

27 Okt 2022 : 10.38 Views 2

Akurat.co Akurat.co Jenis Media: News

Atta Halilintar Hingga Mario Teguh Dilaporkan ke Polisi Terkait Penipuan Robot Trading Net89

AKURAT.CO, Motivator Mario Teguh bersama empat publik figur lainnya yaitu Taqy Malik, Kevin Aprilio dan drummer grup Nidji, Adri Prakasa dilaporkan ke Bareskrim Polri.

Keempatnya dilaporkan terkait investasi bodong melalui robot trading Net89 yang dijalankan Reza Paten.

"Hari ini kami membuat laporan polisi terkait dengan dugaan tindak pidana penipuan dan atau penggelapan tanpa izin menggunakan media elektronik yang diduga dilakukan oleh individu-individu atau korporasi robot trading Net89," kata Zainul Arifin selaku kuasa hukum korban platform trading Net89 di Bareskrim  Polri, Rabu (26/10/2022).

baca juga:

Laporan dibuat oleh Muhamad Zainal Arifin di Bareskrim Mabes Polri. Adapun korban yang dirugikan berjumlah 230 orang. Mereka mengaku mengalami kerugian hingga Rp 28 miliar.  Laporan tersebut telah diterima dan teregister dengan nomor LP/B/0614/X/2022/SPKT/Bareskrim Polri tertanggal 26 Oktober 2022.

"Kami dari tim advokasi mewakili 230 korban dan memiliki latar belakang yang berbeda, domisili yang berbeda dan kerugian yang berbeda. ada yang Rp 1 juta hingga Rp 1,8 miliar. Total kerugian Rp 28 miliar," tutur Zainul Arifin.

Para publik figur diduga menerima aliran dana dari Net89. Atta Halilintar misalnya, diduga menerima Rp 2,2 miliar.

"Atta Halilintar (AH) Publik Figur Artis Selebgram diduga menerima hasil kejahatan dari Founder Net89 Reza Paten dalam kegiatan Lelang Bandana milik AH sebesar Rp2,2 Miliar Rupiah. Taqy Malik (TM) Publik Figur Artis Selegram diduga menerima hasil kejahatan dari Founder Net89 Reza Paten dalam kegiatan Lelang Sepeda Brompton milik TM sebesar Rp 700 juta rupiah," lanjutnya. 

Sementara Kevin Aprilio, kata Zainul, diduga ikut serta mempromosikan bisnis investasi bodong ini melalui Zoom Meeting. Sejumlah bukti, termasuk video dan foto sudah disampaikan Zainul dan para korban ke penyidik.[]

Sentimen: negatif (99.8%)