Pemerintah Vietnam dalam pengumumannya pada Selasa (25/10) mengatakan perjalanan luar negeri yang langka oleh pemimpin berusia 78 tahun itu akan berlangsung dari 30 Oktober hingga 2 November, seperti dilaporkan Reuters.

Kabar tersebut datang setelah Xi diangkat kembali untuk menjadi Sekertaris Jenderal Partai Komunis China untuk ketiga kalinya pada Minggu (23/10), di mana Trong mengirimkan pesan ucapan selamatnya dan berharap kedua negara bisa menjalin kerja sama yang semakin kuat.

China adalah mitra dagang terbesar Vietnam dan sumber utama impor untuk ekonominya yang tumbuh cepat, termasuk bahan mentah dan mesin untuk sektor manufaktur penting.

Perdagangan bilateral naik 10,2 persen dalam sembilan bulan pertama tahun ini dari tahun sebelumnya menjadi 132,38 miliar dolar AS, menurut data resmi Vietnam.

Vietnam dan China termasuk di antara lima negara komunis terakhir di dunia, bersama dengan Kuba, Laos, dan Korea Utara.