SELEBGRAM Clara Shinta melaporkan akun Twitter yang kali pertama menuduhnya sebagai wanita simpanan bos ke Polda Metro Jaya, Selasa (25/10/2022).

Clara Shinta terbilang cepat mengambil langkah hukum di hari yang sama tuduhan sebaga wanita simpanan itu disebar pemilik akun Twitter bernama Sena.

Dia menegaskan itu lakukan sebagai caranya membela diri setelah karakternya dibunuh perlahan.

“Saya berharap ini langkah awal yang bijak untuk beberapa akun-akun Twitter, Instagram, TikTok yang terkait,” tulisnya pada postingan Instagram Story-nya, Selasa malam.

Dia melampirkan foto laporan polisi yang telah dibuatnya di Polda Metro Jaya atas kasus dugaan pencemaran nama baik melalui media elektronik

“So I stand for my self and clear up, talk less proof more (jadi saya membela diri untuk membersihkan semuanya, sedikit bicara, bukti yang bicara),” ungkapnya.

Pun demkian, Clara Shinta paham setelah laporan polisi ini tak berarti namanya bakal bersih. Dia pun tak bisa mengendalikan apa yang orang pikirkan terhadapnya.

“Tapi aku kembali, tapi tidak bisa mengontrol apa yang dipikirkan orang lain terhadap aku. Apalagi setelah tersebarnya hoax dari akun Twitter yang tidak bertanggung jawab. Ditambah pihak tersebut tidak tersedia menyertakan bukti atas apa yang diomongkan dengan alasan keselamatan diri,” ungkapnya.

“Padahal jelas, dengan menyebarkan berita itu saja sudah termasuk dalam tindak pelanggaran yang ada di dalam undang-undang,” pungkas Clara Shinta.

Foto: Clara Shinta menunjukkan surat laporan polisi atas tuduhan simpanan bos.