Sentimen
Negatif (86%)
26 Okt 2022 : 10.35
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Bogor, Sukabumi

Terkikis Sungai Cileungsi, Sejumlah Rumah dan Ribuan Meter Sawah di Jonggol Terdampak

26 Okt 2022 : 10.35 Views 2

Sindonews.com Sindonews.com Jenis Media: Nasional

Terkikis Sungai Cileungsi, Sejumlah Rumah dan Ribuan Meter Sawah di Jonggol Terdampak

BOGOR - Belasan rumah warga di Kampung Jagaita, Desa Jonggol, Kabupaten Bogor terdampak abrasi dari aliran Sungai Cipamingkis. Sejumlah warga pun terpaksa harus mengungsi ke tempat yang aman.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Aris Nurjatmiko mengatakan, peristiwa abrasi di pinggiran Sungai Cipamingkis itu terjadi pada Kamis 20 Oktober 2022. Disebabkan oleh volume air yang meningkat dan derasnya arus Sungai Cipamingkis.

"Mengakibatkan pemukiman warga yang sebelumnya telah terabrasi akibat kejadian yang sama, saat kejadian kembali terabrasi. Dampak lain dari itu, permukaan tanah kurang lebih 15 meter dari bibir sungai juga telah mengalami keretakan," kata Aris dalam keterangannya, Rabu (26/10/2022).

 BACA JUGA:Sempat Terkena Longsor, Jalur Selatan Kembali Bisa Dilalui Kereta

Dalam kejadian ini, 13 unit rumah warga di pinggiran sungai terdampak. Tak hanya itu, total 14.200 meter sawah milik 5 warga sekitar juga ikut terdampak serta satu musola yang rusak berat hilang terbawa arus.

"Rumah yang terancam ada 22. Data terbaru ada 14 KK yang mengungsi," jelasnya.

 BACA JUGA:Longsor di Sukabumi, 3 Orang Tewas Tertimbun Material

Saat ini, bagian tanah yang bergeser atau terkikis masih terus bergerak sehingga dibutuhkan penangan lebih lanjut dari intansi terkait. Karena, dikhawatirkan ketika arus Sungai Cipamingkis kembali naik bagian bibir sungai semakin berdampak kepada masyarakat.

"Dibutuhkan pembangunan bronjong serta aliran sungai baru sepanjang kurang lebih 300 meter oleh pihak terkait karena ketika arus sungai naik abrasi pada bibir aliran sungai terus terjadi," tutupnya.

Baca Juga: Kelelahan, Tanda Tubuh Kekurangan Vitamin dan Mineral

(wal)

Sentimen: negatif (86.5%)