Sentimen
Positif (48%)
25 Okt 2022 : 07.33
Partai Terkait

Amplop Coklat Bawaan Ganjar Saat Menghadap PDIP Tuai Sorotan, Apa Isinya?

25 Okt 2022 : 07.33 Views 3

Suara.com Suara.com Jenis Media: News

Amplop Coklat Bawaan Ganjar Saat Menghadap PDIP Tuai Sorotan, Apa Isinya?

Suara.com - Pernyataan siap nyapres dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berbuntut sanksi dari PDI Perjuangan.

Buntutnya, pada Senin (24/10/2022) Ganjar Pranowo dipanggil ke kantor DPP PDI Perjuangan di Jakarta.

Menghadiri panggilan tersebut, Ganjar akhirnya diganjar sanksi oleh PDIP berupa teguran lisan dari usai pernyataanya yang dianggap multitafsir.

Pada pertemuannya dengan dengan Ketua DPP Partai Komaruddin Watubun dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kritianto, ada hal yang menarik perhatian publik.

Baca Juga: Penuhi Panggilan DPP PDIP hingga Disanksi, Ganjar Pranowo: Semua Kader Harus Siap Jadi Capres

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat memberikan keterangan kepada wartawan di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (24/10/2022). [ANTARA/HO-PDIP]

Pasalnya sebelum perbincangan dimulai, Ganjar sempat memberikan amplop berwarna coklat pada Komaruddin Watubun.

Apa isi amplop coklat yang ditenteng Ganjar?

Pada konferensi pers usai penjatuhan sanksi, Ganjar mengungkapkan isi amplop coklat usai ditanyai wartawan.

"Surat coklat? kok kamu tahu aja. Pagi tadi itu saya tadi saya didatangi mama-mama dari Papua di rumah saya dan mereka menyampaikan ada problem pambangunan yang ada di sana," ujar Ganjar pada wartawan.

Amplop itu berisi berkas soal problem pembangunan tersebut. Sehingga saat bertemu dengan Komaruddin Watubun yang berasal dari Dapil Papua, dia membawa amplop tersebut untuk diberikan pada Komaruddin. 

Baca Juga: Setelah Ganjar Dijatuhi Sanksi, Giliran FX Rudy Bakal Dipanggil DPP PDIP Rabu Besok

Ganjar Pranowo menjalani pemeriksaan tertutup yang juga dihadiri Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Ketua DPP Bidang Kehormatan PDIP Komarudin Watubun di Kantor DPP PDIP Jakarta pada Senin (24/10/2022). [Dok. DPP PDIP]

"Maka karena saya hari ini dipanggil Sekjen, dipanggil Pak Komar, Pak Komar dapilnya dari sana jadi saya kasihkan ke beliau, itu urusan pembangunan saja," imbuhnya.

Sentimen: positif (48.5%)