Sentimen
Negatif (99%)
25 Okt 2022 : 15.41
Informasi Tambahan

Kasus: covid-19

Tokoh Terkait

Kasus Gangguan Ginjal Akut di Jakarta Naik Signifikan Mulai dari Agustus 2022

25 Okt 2022 : 22.41 Views 2

Merahputih.com Merahputih.com Jenis Media: News

Kasus Gangguan Ginjal Akut di Jakarta Naik Signifikan Mulai dari Agustus 2022

MerahPutih.com - Pemerintah terus menangani kasus gangguan ginjal akut yang menyerang anak-anak. Di Jakarta, sudah 90 anak terkena gangguan ginjal akut dengan angka kematian hampir 50 persen.

Kasus ginjal akut misterius yang menyerang anak-anak Jakarta mulai melonjak naik pada bulan Agustus hingga Oktober 2022.

"Semua diagnosis kerja dengan gagal ginjal akut atipikal pada anak itu kita catat. Memang data per bulannya menunjukkan kasus tertinggi, mulai meningkat cukup tajam, tercatat di bulan Agustus, September, Oktober," papar Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) DKI Jakarta Widyastuti melalui YouTube, Selasa (25/10).

Baca Juga:

Hampir 50 Persen dari 90 Anak Alami Gangguan Ginjal Akut di Jakarta Meninggal

Data kasus dan kematian tercantum dari periode Januari hingga 24 Oktober 2022.

"Data yang kami himpun mulai Januari sampai dengan kemarin terlaporkan 90 kasus dengan diagnosis kerja gagal ginjal akut atipikal," ujarnya.

Maka dari itu, dikatakan Widyastuti, pihaknya saat ini sedang melakukan hospital record review untuk menyisir rumah sakit (RS) yang sebelumnya pernah merawat pasien ginjal akut.

"Jadi dengan data itu setelah ada edaran tentu kita harus menyisir mana-mana RS yang mungkin sebelumnya pernah merawat. Karena saat ini awal-awal baru RSCM (Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo) dan RS Harapan Kita," tutur Widyastuti.

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Gangguan Ginjal Anak Disebabkan Vaksin COVID-19

Sebelumnya, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan DKI Jakarta Luigi menyampaikan, pihaknya sedang melakukan sosialisasi kepada tenaga kesehatan (nakes) dan masyarakat terkait kasus ginjal akut misterius.

"Memang Dinkes sedang melakukan intensif sosialisasi baik kepada nakes, RS (Rumah Sakit), klinik, maupun ke masyarakat awam," ujar Luigi. (Asp)

Baca Juga:

Minuman Alternatif yang dapat Menjadi Pembersih Ginjal

Sentimen: negatif (99.8%)