Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: bandung, Semarang, Bogor, Roma
Kasus: kebakaran
Tokoh Terkait
Punya Kemiripan Masalah, Pemkot Bandung dan Roma Bakal Berkolaborasi di 4 Sektor, Salah satunya Pariwisata
Prfmnews.id Jenis Media: Nasional
PRFMNEWS – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dan Pemkot Roma, Italia berencana akan berkolaborasi dalam empat sektor demi makin memajukan Kota Kembang.
Rencana kerja sama Pemkot Bandung dan Roma ini berangkat dari sejumlah kemiripan tantangan untuk menemukan solusi terbaik dalam menyelesaikan masalah di 4 sektor ini.
Rencana kolaborasi antara Pemkot Bandung dan Roma dalam 4 sektor ini dibahas dalam pertemuan bersama International Urban and Regional Cooperation (IURC) dan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi), Selasa 25 Oktober 2022.
Wali Kota Bandung Yana Mulyana menjelaskan, sektor pertama yang bisa dikolaborasikan dengan Pemkot Roma adalah perihal ketahanan pangan di masa resesi mendatang.
Baca Juga: Sudah Lebih dari 24 Jam, Damkar Masih Berusaha Padamkan Kebakaran Gudang Triplek di Jalan Soekarno Hatta
Kerja sama untuk mencari solusi di sektor pangan ini menjadi penting karena menurut Yana Mulyana, 96,47 persen bahan pangan Kota Bandung masih berasal dari luar daerah.
"Saat masa pandemi kita sangat bergantung pada suplai pangan dari luar. Mudah-mudahan ada kerja sama yang baik dari pangan atau hal lain yang bisa dikerjasamakan dari Roma dan Bandung," ujar Yana.
Yana menyebut program seperti Buruan Sae menjadi salah satu solusi yang bisa dikembangkan bersama di Kota Bandung dan Roma.
Baca Juga: Presiden Jokowi Optimis Upacara HUT RI 17 Agustus 2024 Bisa Digelar di IKN, Ternyata ini Alasannya
"Dengan Buruan Sae, kebutuhan pangan minimal bisa disediakan oleh lingkungan rumah kita sendiri. Semoga kita bisa saling bertukar pengetahuan dan sharing terutama dalam hal ketahanan pangan," ucapnya.
Selain itu, Yana menyebutkan tiga sektor lain yang akan dikolaborasikan yakni pariwisata, energi terbarukan, dan pengolahan sampah.
IURC merekomendasikan Kota Bandung sebagai salah satu wilayah yang untuk bekerja sama dengan Roma karena adanya kemiripan kondisi tantangan di antara keduanya terutama dalam 4 sektor tersebut.
"Mudah-mudahan ada transfer knowledge dari Roma untuk membangun pariwisata Kota Bandung. Sebab pariwisata menjadi andalan dan penghasil pajak terbesar kita," ungkap Yana.
Baca Juga: CATAT Penderita Diabetes Wajib Konsumsi 5 Jenis Makanan Ini agar Gula Darah Stabil, Kata dr. Cahyo
"Sekarang ini kendaraan listrik dan gedung-gedung mereka sudah go green. Kita akan belajar dari mereka yang sudah lebih dahulu mengimplementasikan energi terbarukan," imbuhnya.
Di Indonesia, ada dua kota yang terpilih untuk bergabung dengan program IURC, yakni Kota Bandung dengan Roma, serta Kota Semarang dengan Sofia, Bulgaria.
Program ini dilaksanakan selama dua tahun dari tahun 2021 hingga 2023. Aktivitas utama dalam kerja sama ini adalah city pairing dan thematic cluster.
City pairing untuk memasangkan kota Indonesia dengan Kota Eropa. Lalu, thematic cluster ini kita berbagi topik kerja sama yang serupa di Asia/Australasia atau di luarnya (jaringan global).
Koordinator IURC Indonesia Dini Laraswati menjelaskan, fokus dari kegiatan ini adalah pertukaran pengetahuan serta praktik-praktik terbaik melalui kegiatan daring dan tatap muka.
Baca Juga: Lakukan Sidak, Bima Arya Geram Temukan Ketidaksesuaian Pengerjaan Pembangunan Trotoar Pandu Raya Bogor
Topik pembahasan kolaborasinya adalah kesepakatan hijau, pembaruan perkotaan, ruang publik, budaya, inovasi, dan pertumbuhan ekonomi.
"Kunjungan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman mengenai Kota Bandung dan Kota Roma, khususnya mengenai pengembangan sistem pangan perkotaan, serta menjajaki kerja sama lainnya dengan Kota Roma," jelas Dini.
Sementara itu, Direktur Departemen Perencanaan Strategis dan Rencana Nasional untuk Pemulihan dan Ketahanan Pemerintah Kota Roma, Raffaele Barbato menuturkan, Roma merupakan kota yang punya potensi besar dalam pangan.
"Roma adalah kota yang fokus pada pangan. Agrikulturnya sangat besar karena kami memiliki pertanian yang besar. Namun, banyak hal yang harus kami dihadapi," kata Raffaele.
Sebab, menurutnya persoalan pangan merupakan hal yang menopang keberlanjutan, kualitas ekonomi, dan menciptakan lapangan pekerjaan.
Baca Juga: Perempuan Harus Waspada Jika Alami 5 Hal Ini, Bisa Jadi Kena Diabetes Kata Dokter Saddam Ismail
"Prinsipnya masyarakat bisa memperoleh pangan yang baik. Kota Bandung juga punya pandangan yang sama dengan kami," tuturnya.
"Kami ingin berbagi pengalaman dengan Kota Bandung. Kami di sini untuk belajar dari pengalaman lokal. Kalau bisa, Pemkot Bandung segera ke Roma juga untuk melihat potensi di sana," lanjutnya.
Sedangkan Kepala Bappelitbang Kota Bandung Anton Sunarwibowo menuturkan, Kota Roma memiliki keunggulan dalam meningkatkan wisata kuliner ke wisata gastronomi (seni tata boga).
"Ini bisa mengembangkan kuliner di Kota Bandung. Bisa juga kerja sama di bidang pendidikan untuk meningkatkan skill calon-calon chef di akademi pariwisata kita," usul Anton.***
Sentimen: positif (98.4%)