Sentimen
26 Okt 2022 : 14.04
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Gunung, Bandar Lampung
Tokoh Terkait
Erupsi Gunung Anak Krakatau Belum Pengaruhi Peningkatan Gelombang Laut
26 Okt 2022 : 21.04
Views 2
Medcom.id Jenis Media: News
Bandar Lampung: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Maritim Panjang menyatakan erupsi gunung anak krakatau (GAK) belum berpengaruh dengan peningkatan ketinggian gelombang air laut.
"Belum ada pengaruh yang signifikan, untuk saat ini gelombang di wilayah perairan Lampung terpantau tenang hingga sedang dengan ketinggian maksimal 2,5 meter," kata prakirawan BMKG Stasiun Maritim, Eka Suci, Selasa, 25 Oktober 2022.
Eka mengatakan jika ada peningkatan gelombang saat erupsi GAK terjadi, BMKG akan mengeluarkan peringatan berupa waspada gelombang tinggi di wilayah perairan sekitar. Namun saat ini BMKG belum mengeluarkan peringatan itu.
"Kami selalu berkoordinasi dengan PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) ketika ada Erupsi. Kalau gelombang meningkat, atau ada potensi air pasang pasti akan ada warningnya. Sampai sekarang nggak ada ya," kata dia.
Sementara itu, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Rahmat Triyono mengingatkan kepada masyarakat sekitar GAK, pentingnya kewaspadaan potensi gelombang tinggi di perairan Selat Sunda.
"Sejauh ini belum ada potensi tsunami akibat aktivitas GAK (Gunung Anak Krakatau)," kata dia.
Meski demikian, BMKG mengimbau kepada warga sekitar Selat Sunda untuk menghindari daerah pantai saat GAK erupsi dengan intensitas yang cukup sering. Sebab, potensi gelombang tinggi dapat dikeluarkan sewaktu-waktu.
"Masyarakat harus tetap waspada, jangan mudah percaya dengan isu atau informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Pastikan informasi resmi dari BMKG melalui website, aplikasi, maupun sosial media kami," jelasnya.
"Belum ada pengaruh yang signifikan, untuk saat ini gelombang di wilayah perairan Lampung terpantau tenang hingga sedang dengan ketinggian maksimal 2,5 meter," kata prakirawan BMKG Stasiun Maritim, Eka Suci, Selasa, 25 Oktober 2022.
Eka mengatakan jika ada peningkatan gelombang saat erupsi GAK terjadi, BMKG akan mengeluarkan peringatan berupa waspada gelombang tinggi di wilayah perairan sekitar. Namun saat ini BMKG belum mengeluarkan peringatan itu.
-?
- - - -"Kami selalu berkoordinasi dengan PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) ketika ada Erupsi. Kalau gelombang meningkat, atau ada potensi air pasang pasti akan ada warningnya. Sampai sekarang nggak ada ya," kata dia.
Sementara itu, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Rahmat Triyono mengingatkan kepada masyarakat sekitar GAK, pentingnya kewaspadaan potensi gelombang tinggi di perairan Selat Sunda.
"Sejauh ini belum ada potensi tsunami akibat aktivitas GAK (Gunung Anak Krakatau)," kata dia.
Meski demikian, BMKG mengimbau kepada warga sekitar Selat Sunda untuk menghindari daerah pantai saat GAK erupsi dengan intensitas yang cukup sering. Sebab, potensi gelombang tinggi dapat dikeluarkan sewaktu-waktu.
"Masyarakat harus tetap waspada, jangan mudah percaya dengan isu atau informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Pastikan informasi resmi dari BMKG melalui website, aplikasi, maupun sosial media kami," jelasnya.
(MEL)
Sentimen: positif (72.7%)