FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Seorang wanita bercadar dengan membawa pistol diduga menerobos Istana Negara, Jakarta Pusat pada Selasa (25/10) pagi.

Bahkan, wanita itu sempat menodongkan pistol jenis FN ke anggota Paspampres sebelum ditangkap polisi.

Peristiwa itu terjadi sekira pukul 07.00 tepatnya di pintu masuk Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Utara. Meski begitu, belum ada identitas secara detail terkait wanita tersebut.

Polisi menyebut, wanita itu awalnya berjalan kaki dari harmoni ke arah Medan Merdeka Utara.

Saat tiba di pintu masuk Istana, wanita itu diduga menodongkan pistol ke arah anggota Paspampres.

Tenaga Ahli Kantor Staf Kepresidenan, Ali Mochtar Ngabalin mengatakan pperistiwa tersebut bisa diatasi berkat kesigapan Paspampres.

Ngabalin menegaskan jumlah personil keamanan tidak akan ditambah karena adanya aksi teror itu.

"Jumlah pengamanan tidak akan ditambah. Paspampres sudah sangat profesional, mereka sudah sangat terlatih," kata Ngabalin dikutip dari YouTube Metro TV.

Terpisah, Komandan Paspampres Marsda Wahyu Hidayat menyampaikan pihaknya kini tengah mengecek kebenaran kabar tersebut. “Masih kami dalami,” katanya.(arya/fajar)