Sentimen
Positif (99%)
26 Okt 2022 : 11.37
Informasi Tambahan

Kasus: stunting

2024, Pemerintah Targetkan Penurunan Stunting Hingga 14 Persen

26 Okt 2022 : 18.37 Views 2

Radarbangsa.com Radarbangsa.com Jenis Media: News

2024, Pemerintah Targetkan Penurunan Stunting Hingga 14 Persen

| Selasa, 25/10/2022 23:52 WIB

RADARBANGSA.COM – Pemerintah telah menetapkan target penurunan stunting di Indonesia yakni sebesar 14 persen pada 2024 mendatang. Sementara saat ini kasus stunting di tanah air masih diangka 24 persen.

Dirjen Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Maria Endang Sumiwi menjelaskan bahwa stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada Balita karena kurangnya asupan gizi atau asupan gizi yang tidak adekuat. Penyebab lainya juga karena ada infeksi berulang atau karena kurangnya stimulasi asupan gizi.

“Kuncinya adalah mengelola implementasi di lapangan sehingga upaya kita aksi bergizi ini adalah upaya kita untuk memperbaiki atau membuat gerakan implementasi di lapangan. Sehingga untuk mencapai 14% dibutuhkan dukungan dan kerja sama semua pihak yang bentuknya itu adalah bentuk gerakan,” jelas Endang dalam rilisnya, Selasa, 24 Oktober 2022.

“Dari data stunting pada saat lahir itu bayi kita sudah 23% dalam kondisi stunted panjang badan di bawah 48%. Sisanya 77% atau hampir 80% itu sesudah lahir, pada pasca kelahiran. Shingga kita harus membuat intervensi itu dua yaitu intervensi sebelum kelahiran dan intervensi sesudah kelahiran,” sambungnya.

Menurut Endang, gerakan nasional aksi bergizi sangat penting dan kebijakan di tingkat pemerintah harus memastikan ada lingkungan yang mendukung untuk remaja ini bisa berperilaku gizi dan kesehatan yang positif.

“Salah satunya minum tablet tambah darah, makan makanan yang sehat, dan juga melakukan aktivitas fisik,” katanya.

Diketahui, saat ini sudah ada surat keputusan bersama 4 menteri Tahun 2022 tentang penyelenggaraan Peningkatan Status Kesehatan Peserta Didik meliputi bulan imunisasi anak sekolah dan aksi bergizi, untuk mendukung koordinasi dan advokasi pelaksanaan aksi bergizi di daerah.

Sentimen: positif (99.6%)