Ganjar Optimistis Petani Milenial Bisa Wujudkan Kedaulatan Pangan
26 Okt 2022 : 17.40
Views 2
Medcom.id
Jenis Media: News
Temanggung: Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo optimistis petani milenial di wilayahanya dapat mewujudkan kedaulatan pangan. Ganjar meyakini petani milenial bisa menciptakan ketahanan pangan melalui budi daya tanaman pangan alternatif
"Ini optimisme kita. Di tengah situasi yang sulit, kita punya banyak sekali tanaman pangan alternatif, termasuk produk-produk yang lain," kata Ganjar usai memberikan sambutan di Soropadan Agro Expo 2022 di Temanggung, Jateng, Selasa, 25 Oktober 2022.
Ganjar melihat petani milenial memiliki banyak inovasi pertanian yang bermanfaat dalam mendorong produksi. Dia menerangkan cara bertani para petani milenial sangat modern.
"Setidaknya regenerasi terjadi, inovasinya kelihatan banget, cara bertani yang sangat modern bisa mereka lakukan, dan ini menjadi inspirasi buat yang lain," jelas Ganjar.
Ganjar menerangkan hasil tani yang didapat melalui metode pertanian modern bisa disimpan untuk mewujudkan kedaulatan pangan. Petani milenial, kata Ganjar, juga bisa membuat produk olahan dari pangan alternatif dengan baik
"Hasil akhirnya kita tahan sekaligus daulat. Bahkan produk-produk alternatif yang di pangan saja menurut saya bisa dia tunjukkan dengan baik," ungkap dia.
Selain itu, menurut Ganjar, petani muda zaman sekarang sudah pandai menjalankan bisnis pertanian modern. Menurut dia, tak sedikit petani muda yang mengembangkan bisnis tersebut.
"Anak muda, dia berbisnis pertanian modern, dia bisa melakukan itu, dan dia bisa mengembangkan," kata Ganjar.
Ganjar mengapresiasi para petani milenial yang memamerkan produk pangan alternatifnya di perhelatan Soropadan Agro Expo 2022. Ganjar berharap hal itu bisa berlangsung lama.
"Dari Agrofest ini bisa menampilkan produk-produk yang punya kekuatan yang bisa dipakai untuk, satu hidup, dua ketahanan bahkan kedaulatan pangan, sehingga pangan-pangan alternatif hari ini bisa kita tunjukkan. Mereka ingin memamerkan," ungkap Ganjar.
Sementara itu, jumlah petani milenial di Jateng pada 2019 tercatat 975.600 orang atau 33,7 persen dari 2,88 juta petani di Jateng. Sebanyak 57.600 orang di antaranya merupakan lulusan sarjana.
"Ini optimisme kita. Di tengah situasi yang sulit, kita punya banyak sekali tanaman pangan alternatif, termasuk produk-produk yang lain," kata Ganjar usai memberikan sambutan di Soropadan Agro Expo 2022 di Temanggung, Jateng, Selasa, 25 Oktober 2022.
Ganjar melihat petani milenial memiliki banyak inovasi pertanian yang bermanfaat dalam mendorong produksi. Dia menerangkan cara bertani para petani milenial sangat modern.
-?
- - - -"Setidaknya regenerasi terjadi, inovasinya kelihatan banget, cara bertani yang sangat modern bisa mereka lakukan, dan ini menjadi inspirasi buat yang lain," jelas Ganjar.
Ganjar menerangkan hasil tani yang didapat melalui metode pertanian modern bisa disimpan untuk mewujudkan kedaulatan pangan. Petani milenial, kata Ganjar, juga bisa membuat produk olahan dari pangan alternatif dengan baik
"Hasil akhirnya kita tahan sekaligus daulat. Bahkan produk-produk alternatif yang di pangan saja menurut saya bisa dia tunjukkan dengan baik," ungkap dia.
Selain itu, menurut Ganjar, petani muda zaman sekarang sudah pandai menjalankan bisnis pertanian modern. Menurut dia, tak sedikit petani muda yang mengembangkan bisnis tersebut.
"Anak muda, dia berbisnis pertanian modern, dia bisa melakukan itu, dan dia bisa mengembangkan," kata Ganjar.
Ganjar mengapresiasi para petani milenial yang memamerkan produk pangan alternatifnya di perhelatan Soropadan Agro Expo 2022. Ganjar berharap hal itu bisa berlangsung lama.
"Dari Agrofest ini bisa menampilkan produk-produk yang punya kekuatan yang bisa dipakai untuk, satu hidup, dua ketahanan bahkan kedaulatan pangan, sehingga pangan-pangan alternatif hari ini bisa kita tunjukkan. Mereka ingin memamerkan," ungkap Ganjar.
Sementara itu, jumlah petani milenial di Jateng pada 2019 tercatat 975.600 orang atau 33,7 persen dari 2,88 juta petani di Jateng. Sebanyak 57.600 orang di antaranya merupakan lulusan sarjana.
(LDS)
Sentimen: positif (96.8%)