PENELITI senior Maarif Institute Endang Tirtana mengapresiasi kinerja Menteri BUMN Erick Thohir dalam tiga tahun terakhir. 

Endang menilai hal ini menjadi bukti komitmen dari Erick Thohir dalam melakukan perbaikan di perusahaan plat merah tersebut.

Endang menerangkan, Erick Thohir berhasil mengoptimalkan kinerja Kementerian BUMN. Terlihat dari meningkatnya laba bersih konsolidasi BUMN secara signifikan. Pada 2020, laba konsolidasi hanya sebesar Rp13 triliun menjadi Rp125 triliun pada tahun berikutnya.

“Bahkan ini ke depannya dengan efisiensi dan perbaikan bisnis model, Erick Thohir menargetkan laba bersih pada 2022 akan mencapai Rp144 triliun. Ini sebuah capaian besar untuk Indonesia,” katanya di Jakarta, Selasa (25/10).

Dia mengungkapkan, keberhasilan tersebut dicapai juga melalui efisiensi dan perubahan model bisnis sejumlah BUMN. Selain itu, upaya mengangkat professional sebagai pimpinan di perusahan-perusahaan juga turut mendukung transformasi di BUMN.

“Ini juga sejalan dengan upaya Erick Thohir dalam menerapkan nilai inti AKHLAK sebagai fondasi utama. Bahkan, melalui efisiensi dan profesionalitas membuat Kementerian BUMN berhasil mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK selama 15 tahun berturut-turut,” tandasnya.

Tansformasi yang dilakukan Kementerian BUMN, lanjut Endang, memberikan dampak langsung pada pertumbuhan ekonomi Indonesia. Tercatat sebesar 5,44 persen secara year on year (yoy) pada kuartal II tahun 2022.

Selain itu, BUMN juga berkontribusi untuk pembukaan lapangan kerja di tengah pandemi Covid-19. Salah satunya, yaitu pengembangan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) yang mampu menciptakan lapangan kerja bagi 12,7 juta pada 2021.

“Komitmen yang diperjuangkan selalu akan berbuah manis. Walaupun masih banyak pekerjaan rumah yang belum selesai. Namun capaian yang telah ditorehkan Erick Thohir tidak lantas bisa diabaikan,” ujarnya.

Endang mengharapkan, transformasi BUMN yang tengah dilakukan akan bisa menjadi motivasi bagi seluruh pihak untuk menyesuaikan dengan zaman. Belum lagi tantangan ekonomi dunia yang nantinya akan berpengaruh langsung kepada Indonesia.

“Namun, Erick Thohir yakin Indonesia tidak akan mengalami resesi. Komitmennya harus didukung untuk membawa perekonomian Indonesia terus tumbuh di kisaran 5 persen sampai 2045 untuk menjadikan Indonesia negara ekonomi terbesar di dunia,” pungkasnya. (OL-8)