Menurut pengamat hubungan internasional dari Universitas Padjajaran, Teuku Rezasyah, keadaan akan memanas di Laut China Selatan dan Taiwan pada periode ketiga Xi.

"Diperkirakan Xi akan mengeluarkan banyak tekanan diplomatik dan sanksi atas Taiwan. Sehingga merepotkan Taiwan, AS, Quad, dan juga AUKUS," ujarnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (25/10).

"Keadaan akan memanas. Diperkirakan Xi akan berani secara langsung mengkritisi AS dalam banyak isu. Mulai dari keamanan global, demokratisasi, hingga lingkungan hidup," tambah dia.

Xi kembali dipilih sebagai Sekretaris Jenderal Partai Komunis China sekaligus pemimpin negara tersebut untuk periode ketiga dalam Kongres ke-20 partai yang baru berakhir pada akhir pekan lalu.

Dalam pidatonya, Xi menyoroti sejumlah isu, salah satunya Taiwan dan kekuatan asing yang berusaha ikut campur pada persoalan tersebut.

Xi menegaskan, isu Taiwan hanya dapat diselesaikan oleh rakyat China sendiri. Meski mendorong penyelesaian secara damai, ia tidak mengesampingkan kemungkinan penggunaan kekuatan.