Sentimen
Tokoh Terkait
Sodorkan AHY Untuk Dampingi Anies Baswedan, Demokrat: Kami Tidak Memaksa
Tempo.co Jenis Media: Nasional
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat, Andi Arief, mengakui pihaknya menyodorkan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY sebagai calon wakil presiden (Cawapres) untuk Anies Baswedan. Menurut Andi, hal itu bukannya tak beralasan.
Andi menyatakan AHY sudah memiliki modal elektabilitas sebagai Cawapres. Menurut dia, sejak 2018, elektabilitas AHY sebagai cawapres sudah lumayan besar. Selain itu, dia juga menyatakan pihaknya tak memaksa Anies untuk memilih AHY.
“Mas AHY punya elektabilitas. Kita bukan memaksakan Mas AHY, tapi karena AHY ada daya dorong untuk menang. Sejak 2018 elektabilitas cawapresnya sudah lumayan besar. Itu yang mempengaruhi,” kata Andi kepada Tempo di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Selasa, 25 Oktober 2022.
Cawapres dinilai bisa berperan penting dalam pemenangan Pilpres 2024
Menurut Andi, sosok Cawapres bagi Anies menjadi krusial mengingat hingga saat ini belum ada bakal calon presiden yang memiliki elektabilitas di atas 30 persen. Dia mengatakan di sinilah AHY bisa membantu mendongkrak kantong suara Anies.
“Kalau masih di bawah 30 persen, wakil itu menentukan. Itu sudah rumus lah. Sekarang tinggal wakil mana yang punya elektabilitas?,” kata dia.
AHY dianggap memiliki bekal kepemimpinan yang kuat
Selain elektabilitas, Andi menyebut AHY telah memiliki bekal kepemimpinan karena menjadi Ketua Umum Partai Demokrat. Menurut dia, memimpin sebuah partai tidak bisa dianggap enteng.
Sementara itu, keakraban AHY dengan Anies disebut Andi tidak diragukan lagi. Dia menyebut keduanya sudah lama saling kenal. Apalagi, Anies juga kandidat konvensi Capres Partai Demokrat pada Pilpres 2014 lalu.
Andi kembali menegaskan jika partainya tidak memaksa calon mitra koalisi memilih AHY. Menurut dia, parpol merupakan aktor yang rasional. Sehingga, keputusan akhir ihwal Cawapres mesti ditujukan untuk kemenangan bersama dan mewujudkan perubahan di Indonesia.
“Jadi bukan kesannya kita maksa, enggak, ngapain juga kita maksa. Tapi kalau bakal kalah ya, berpolitik ini ada ukurannya. Nggak mungkin kita mau dalam posisi yang kalah,” kata dia.
Demokrat, NasDem dan PKS bertemu di rumah Anies
Hari ini, tim kecil dari Partai Demokrat, NasDem, dan PKS menemui Anies Baswedan di kediamannya. Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya, menyebut persamuhan ini membahas Cawapres yang bakal melenggang bersama Anies pada 2024.
Willy bersama Sugeng Suparwoto merupakan perwakilan dari Partai NasDem. Sementara dari Demokrat, kata dia, nampak hadir Benny Kabur Harman dan Ketua Umum, Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY. Adapun dari PKS dihadiri oleh Sohibul Iman, Muhammad Kholid, dan Pipin Sopian.
Dia menegaskan belum ada keputusan soal sosok Cawapres yang bakal diusung koalisi. Menurut dia, Demokrat mengusulkan AHY, sementara PKS mengajukan Ahmad Heryawan alias Aher yang merupakan mantan Gubernur Jawa Barat.
“Belum (ada keputusan), masih ada beberapa hal ya tentang Cawapres tadi kita bahas. PKS mengusulkan nama Pak Ahmad Heryawan, Demokrat mengusulkan AHY, NasDem sendiri kemudian ya kita serahkan kepada Pak Anies,” kata Willy saat dihubungi, Selasa, 25 Oktober 2022.
Partai NasDem, Partai Demokrat dan PKS hingga saat ini belum secara resmi mengumumkan mereka akan berkoalisi untuk mengusung Anies Baswedan pada Pilpres 2024. Belum resminya pengumuman koalisi itu diduga terkait dengan negosiasi soal siapa yang akan menjadi calon wakil presiden bagi mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Sentimen: positif (47.1%)