Sentimen
Tokoh Terkait
AHY Bersyukur Demokrat Salip Golkar: Jangan Jemawa
Kompas.com Jenis Media: Nasional
JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersyukur elektabilitas partainya naik berdasarkan survei Litbang Kompas. Kenaikan elektabilitas ini pun membuat Demokrat menyalip Partai Golkar.
AHY menyebutkan, Demokrat makin kokoh sebagai partai papan atas.
"Alhamdulillah, elektabilitas Partai Demokrat kembali naik dari 11,6 persen Juni lalu menjadi 14 persen pada Oktober ini, mengokohkan Partai Demokrat pada posisi papan atas. Saya membaca hasil ini sebagai wujud harapan rakyat terhadap perubahan dan perbaikan," ujar AHY dalam keterangannya, Selasa (25/10/2022).
Baca juga: Egoisme Demokrat dan PKS Ajukan Nama Cawapres Dinilai Jadi Duri Koalisi Nasdem
AHY memaparkan, ini adalah kali ketiga elektabilitas Demokrat tercatat meningkat dalam survei Litbang Kompas sejak Oktober 2021.
Saat itu, elektabilitas Demokrat terekam sebesar 5,4 persen, kemudian melompat menjadi 10,6 persen pada survei Januari 2022, lalu naik lagi menjadi 11,7 persen pada survei Juni 2022.
Walau begitu, AHY meminta agar kader Demokrat tidak jemawa.
“Kepada para kader, jangan cepat merasa puas. Jangan jemawa," ucapnya.
Baca juga: Survei Litbang Kompas: Demokrat Salip Golkar, PDI-P Tetap Teratas
AHY mengajak para kader Demokrat untuk terus berjuang dan berada di tengah masyarakat dalam rangka menyerap aspirasi mereka.
Dengan demikian, Demokrat bisa mewujudkan perubahan dan perbaikan di Indonesia.
"Jangan kecewakan harapan rakyat karena harapan rakyat perjuangan Demokrat,” imbuh AHY.
Untuk diketahui, dalam survei Litbang Kompas, PDI-P masih menjadi partai dengan jumlah pemilih terbanyak pada Oktober 2022, yakni 21,1 persen. PDI-P disusul oleh Gerindra dengan suara 16,2 persen.
Menariknya, posisi ketiga kini bukan diisi oleh Partai Golkar lagi. Demokrat menjadi partai yang menyalip Golkar.
Baca juga: Aher Diusulkan Jadi Cawapres Anies, Demokrat: PKS Ingin Dapat Efek Elektoral
Demokrat bertengger di posisi tiga dengan suara mencapai 14 persen. Golkar berada persis di bawah Demokrat, dengan pemilih 7,9 persen.
-. - "-", -. -Sentimen: netral (66.7%)