Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Sragen
Kasus: covid-19
Direktur BumDes Jirapan Bantah Petahana Gelapkan Uang
Krjogja.com Jenis Media: News
Tokoh masyarakat ramai-ramai klarifikasi ke Direktur BumDes Jirapan, menanyakan tudingan yang menyerang petahana (foto:said masykuri)
SRAGEN - Direktur Badan Usaha Milik Desa (BumDes) Desa Jirapan, Kecamatan Masaran, Sragen, Sutrisno membantah penggunaan atau penggelapan uang milik BumDes sebesar Rp 140 juta oleh Kades petahana, Sindu Praptono. Tudingan itu dinilai merupakan serangan black campaignpada petahana yang kembali maju di Pilkades 25 Oktober mendatang.
Menurut Sutrisno, tudingan yang diarahkan ke petahana via pesan berantai WhatsApp (WA) itu telah disebarkan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab. Apalagi serangan dilancarkan saat masa tenang seperti sekarang, jelas bertujuan menjatuhkan calon. "Kenapa baru sekarang saat petahana kembali maju pilkades, tudingan itu diungkap. Padahal jelas-jelas penggunaan dana BumDes bisa dipertanggungjawabkan dan tidak ada penyelewengan sepeserpun," ujar Sutrisno ditemui di rumahnya, Sabtu (22/10/2022).
Sutrisno menceritakan, pada 2020 memang pihak desa pernah meminjam uang sebesar Rp 20 juta sebanyak dua kali ke BumDes untuk dipakai talangan penanganan Covid. Utang terpaksa dilakukan karena uang dari APBD belum cair, sementara desa butuh untuk penanganan Covid. Sementara uang Rp 100 juta yang juga dituduhkan dipakai petahana, adalah hutang atas nama Triyono dengan bunga 1 pesen/bulan. "Jadi itu adalah pinjaman karena salah satu unit usaha BumDes memang simpan pinjam. Pinjaman boleh dilakukan oleh siapapun, termasuk oknum yang melemparkan tuduhan sebenarnya juga pernah meminjam," jelasnya.
Sutrisno memastikan, uang total Rp 140 juta yang dipinjam desa dan perorangan sudah dikembalikan semua ke BumDes. Untuk pinjaman perorangan sebesar Rp 100 juta, juga sudah kembali berikut bunga pinjamannya. "Untuk pinjaman Rp 100 juta kita kenakan bunga pinjaman sehinga kembali sebesar Rp 124 juta, dan itu sudah langsung masuk rekening BumDes. Termasuk pinjaman desa juga kembali, tapi tanpa bunga," tandasnya.
Salah satu toko masyarakat Jirapan, Sujowo menyayangkan beredarnya kabar yang menyudutkan petahana tersebut. Baginya, tudingan itu adalah hoax dan hanya membuat resah masyarakat. "Kami sudah buktikan dengan menanyakan langsung ke Direktur BumDes, dan ternyata penggunaan uang seperti yang dituduhkan itu tidak benar. Itu hanyalah black campaign
yang bertujuan menyerang petahan," tuturnya.
Tokoh masyarakat setempat lainnya, Slamet Riyanto juga menyayangkan beredarnya serangan via WA untuk petahana tersebut. Apalagi serangan terjadi saat masa tenang seperti sekarang. "Di masa tenang seperti sekarang, mestinya tidak ada lagi kampanye atau serangan untuk calon. Biar masyarakat tenang sehingga bisa berpikir jernih untuk menentukan pilihan terbaik," tandasnya. (Sam)
Sentimen: negatif (94.1%)