Sentimen
26 Okt 2022 : 01.31
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Jayapura
3 Tujuan Kongres Masyarakat Adat Tahun Ini
26 Okt 2022 : 08.31
Views 3
Medcom.id Jenis Media: News
Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) VI resmi dibuka di Stadion Barnabas Youwe Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, pada Senin, 24 Oktober 2022. Ketua Dewan AMAN Nasional dan Ketua SC KMAN IV Abdon Nababan mengutarakan 3 tujuan dalam pelaksaan kongres ini.
"Kalau pengakuan masyarakat kan sudah tuntas di konstitusi, namun pengaturan mengenai masyarakat adat tersebar di banyak UU sektoral. Sehingga, menimbulkan ketidakpastian, maka dalam kongres ini kita ingin mendesak pemerintah untuk mengesahkan RUU masyarakat adat," tutur Abdon dalam tayang Live Event KMAN VI di Metro TV, Senin, 24 Oktober 2022.
Abdon mengatakan pemerintah pusat dan daerah hingga kini tidak memiliki institusi yang mengurus masyarakat adat. Dia menilai pembenahan kelembagaan ini diperlukan ditambah alokasi anggaran tersendiri untuk memulihkan masyarakat adat. Terutama untuk menyelesaikan konflik yang ada.
Tujuan kedua, tidak ada institusi pemerintah yang mengurus masyarakat adat yang jumlahnya mencapai 70 juta orang. Baik di pusat maupun di daerah. Padahal, masalah yang dihadapi masyarakat adat banyak sekali. Hal ini yang ingin diperjuangkan AMAN.
Tujuan ketiga, perlu ada alokasi anggaran khusus untuk masyarakat adat. "Alokasi anggaran negara untuk mmeulihkan kedaulatan masyarakat adat dan menyelesaikan konflik yang saat ini terjadi di seliruh nusantara," ungkapnya.
Abdon menyebut kongres kali ini memiliki perbedaan dari kongres sebelumnya. Kongres juga sengaja diselenggarakan di Papua yang menjadi pusat gerakan masyarakat adat.
"Masyarakat adat dan Papua memiliki karakteristik masyarakat adat yang berbeda. Sehingga ini menjadi sangat penting karena masyarakat adat di nusantara membangun solidaritas dengan papua. Dalam kongres ini kita akan meluruskan salah paham mengenai Papua," jelas Abdon. (Ainun Kusumaningrum)
"Kalau pengakuan masyarakat kan sudah tuntas di konstitusi, namun pengaturan mengenai masyarakat adat tersebar di banyak UU sektoral. Sehingga, menimbulkan ketidakpastian, maka dalam kongres ini kita ingin mendesak pemerintah untuk mengesahkan RUU masyarakat adat," tutur Abdon dalam tayang Live Event KMAN VI di Metro TV, Senin, 24 Oktober 2022.
Abdon mengatakan pemerintah pusat dan daerah hingga kini tidak memiliki institusi yang mengurus masyarakat adat. Dia menilai pembenahan kelembagaan ini diperlukan ditambah alokasi anggaran tersendiri untuk memulihkan masyarakat adat. Terutama untuk menyelesaikan konflik yang ada.
-?
- - - -Tujuan kedua, tidak ada institusi pemerintah yang mengurus masyarakat adat yang jumlahnya mencapai 70 juta orang. Baik di pusat maupun di daerah. Padahal, masalah yang dihadapi masyarakat adat banyak sekali. Hal ini yang ingin diperjuangkan AMAN.
Tujuan ketiga, perlu ada alokasi anggaran khusus untuk masyarakat adat. "Alokasi anggaran negara untuk mmeulihkan kedaulatan masyarakat adat dan menyelesaikan konflik yang saat ini terjadi di seliruh nusantara," ungkapnya.
Abdon menyebut kongres kali ini memiliki perbedaan dari kongres sebelumnya. Kongres juga sengaja diselenggarakan di Papua yang menjadi pusat gerakan masyarakat adat.
"Masyarakat adat dan Papua memiliki karakteristik masyarakat adat yang berbeda. Sehingga ini menjadi sangat penting karena masyarakat adat di nusantara membangun solidaritas dengan papua. Dalam kongres ini kita akan meluruskan salah paham mengenai Papua," jelas Abdon. (Ainun Kusumaningrum)
(SUR)
Sentimen: positif (80%)