Inang Tembus 700 Ribu Penonton, Fajar Nugros Tak Ingin Terjebak Latah Horor
Krjogja.com Jenis Media: News
Cast dan sutradara Inang saat berjumpa dengan penggemar di Yogyakarta (Harminanto)
Krjogja.com - YOGYA - Cast film horor Inang termasuk sang sutradara, Fajar Nugros bertemu wajah dengan ratusan penggemar di Pendopo Lawas Alun-Alun Utara, Sabtu (22/10/2022) malam. Berbagai cerita terungkap tentang film yang telah berhasil menarik 700 ribu penonton selama 8 hari pemutaran di layar bioskop Indonesia.
Nugros yang juga sineas asli Yogyakarta mengungkap film horor yang pertama kali dibuatnya ini tidak ingin menjual jump scare adegan berdarah-darah dan hantu saja. Namun, ada makna tersembunyi yang ingin disampaikan yakni tentang bagaimana masyarakat memandang perempuan.
“Inang itu maknannya induk, di sini saya ingin mengungkap bahwa film ini tidak hanya menawarkan hal-hal mengerikan saja, namun ada makna di dalamnya yakni mengajak kita peduli pada perempuan. Di sisi lain saya ingin melihat anak-anak muda sekarang masih menganggap mitos atau tidak,” ungkapnya di sela acara.
Nugros juga mengungkap bahwa saat ini ada dua kategori masyarakat di sekitar yakni para orangtua tumbuh dengan mitos dan anak-anak sekarang yang mengedepankan science. Fenomena di antara dua generasi inilah yang coba ditangkap Nugros dan diadaptasi dalam film Inang.
“Saya dulu masih mengalami dawuh Sultan untuk nyayur Lodeh untuk menolak bala. Nah saya ingin respon, apakah anak-anak sekarang milenial dan gen Z masih percaya hal-hal seperti itu,” sambung pria yang juga sutradara Yowis Band ini.
Terkait pemilihan mitos Rebo Wekasan, Nugros juga menceritakan bahwa momen itu dipilih karena belum terlalu familiar di masyarakat. Bagaimana jawaban pada orang yang lahir pada satu hari buruk setiap hitungan satu tahun itu.
“Mudah-mudahan pesan itu sampai, dan sampai hari ini sudah ada 700 ribu yang menonton. Itu sangat luar biasa untuk saya pribadi. Film ini tidak menawarkan jumpscare saja, tapi ada pesan yang ingin disampaikan yakni bagaimana kita memandang perempuan,” pungkasnya.
Sementara, Naysilla Mirdad yang berperan sebagai Wulan mengakui film horor Inang menjadi pengalaman pertama yang tak terlupakan. Naysilla mengatakan ia adalah orang yang penakut sama seperti Dimas Anggara (Bergas) sang partner di film.
“Seru banget sih, tapi kami di lokasi sama-sama penakut semua termasuk Dimas dan Nugros juga. Ini genre yang baru untukku. Ya kami bareng-bareng terus di set. Seru sih,” ungkap Nay yang juga begitu antusias bermain bersama sang ibu Lidya Kandou dalam film ini.
Nay juga menceritakan bagaimana pengalamannya harus belajar sebagai perempuan hamil dengan berbagai cara bergeraknya. Ia pun mengaku tertantang jika ke depan harus memainkan peran dalam film bergenre horor lagi.
“Saya harus belajar jalan cara orang hamil, lalu mempelajari kebiasaan ketika orang datang ke supermarket. Yang jelas pengalaman sangat seru, dan kalau ditawarin lagi, kita lihat nanti ya,” pungkas Nay yang juga diamini Dimas Anggara. (Fxh)
Sentimen: negatif (88.7%)