Legislator Dorong Polri Usut Oknum Pemeras Pengusaha
26 Okt 2022 : 07.25
Views 2
Medcom.id Jenis Media: News
Jakarta: Anggota Komisi III Benny K Harman mendorong Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengusut dugaan pemerasan oknum polisi terhadap pengusaha Tony Sutrisno. Kasus ini mencuat karena diagram viral yang membeberkan Tony diperas Rp4 miliar.
Tony, kata Benny, diperas oknum usai membuat laporan atas dugaan penggelapan dan penipuan dua arloji merk Richard Mille seharga Rp77 miliar. "Saya minta Kapolri untuk tindak lanjuti hal ini," kata Benny kepada wartawan, Senin, 24 Oktober 2022.
Dia mengatakan hal tersebut menjadi ujian bagi Kapolri. Sebab, Listyo Sigit Prabowo tengah fokus membersihkan Polri dari oknum-oknum yang membuat jelek nama Korps Bhayangkara.
"Penanganan kasus ini menjadi ujian komitmen Kapolri untuk mereformasi institusi Polri," ujarnya.
Benny mengatakan diagram itu dapat ditelusuri demi mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap kepolisian. Belakangan, banyak kasus mulai dari kasus Sambo hingga kasus Teddy Minahasa menurunkan kepercayaan publik terhadap Polri.
"Juga untuk kembalikan kepercayaan publik terhadap Polri," pungkas Benny.
Tony Sutrisno membenarkan ada oknum yang memerasnya. Namun, dia membantah oknum tersebut ialah Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri Irjen Syahar Diantono.
"Dengan ini pihak Tony Sutrisno mengumumkan bahwa isu tersebut adalah bohong alias hoaks yang menjatuhkan martabat Irjen Pol Syahar Diantono," kata pengacara Tony, Heroe Waskito dalam keterangan tertulis, Senin, 17 Oktober 2022.
Tony Sutrisno membenarkan adanya pemerasan sebesar Rp4 miliar terhadap dirinya. Namun, pemerasan tersebut, dilakukan oleh dua oknum di Bareskrim Polri, bukan Syahar Diantono.
Tony, kata Benny, diperas oknum usai membuat laporan atas dugaan penggelapan dan penipuan dua arloji merk Richard Mille seharga Rp77 miliar. "Saya minta Kapolri untuk tindak lanjuti hal ini," kata Benny kepada wartawan, Senin, 24 Oktober 2022.
Dia mengatakan hal tersebut menjadi ujian bagi Kapolri. Sebab, Listyo Sigit Prabowo tengah fokus membersihkan Polri dari oknum-oknum yang membuat jelek nama Korps Bhayangkara.
-?
- - - -"Penanganan kasus ini menjadi ujian komitmen Kapolri untuk mereformasi institusi Polri," ujarnya.
Benny mengatakan diagram itu dapat ditelusuri demi mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap kepolisian. Belakangan, banyak kasus mulai dari kasus Sambo hingga kasus Teddy Minahasa menurunkan kepercayaan publik terhadap Polri.
"Juga untuk kembalikan kepercayaan publik terhadap Polri," pungkas Benny.
Tony Sutrisno membenarkan ada oknum yang memerasnya. Namun, dia membantah oknum tersebut ialah Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri Irjen Syahar Diantono.
"Dengan ini pihak Tony Sutrisno mengumumkan bahwa isu tersebut adalah bohong alias hoaks yang menjatuhkan martabat Irjen Pol Syahar Diantono," kata pengacara Tony, Heroe Waskito dalam keterangan tertulis, Senin, 17 Oktober 2022.
Tony Sutrisno membenarkan adanya pemerasan sebesar Rp4 miliar terhadap dirinya. Namun, pemerasan tersebut, dilakukan oleh dua oknum di Bareskrim Polri, bukan Syahar Diantono.
(ADN)
Sentimen: negatif (99%)