AYOBANDUNG.COM - Ganjar Pranowo harus menerima sanksi dari PDIP usai dirinya mengaku siap nyapres di Pilpres 2024 mendatang.

Meski bukan sanksi administratif ataupun semacamnya, sanksi yang diberikan PDIP kepada Ganjar Pranowo ini dinilai cukup ganjil.

Bahkan banyak pula yang menduga bahwa sanksi yang diberikan PDIP ini merupakan bentuk 'penjegalan' partai berlogo banteng itu terhadap Ganjar Pranowo.

Baca Juga: Hari Sumpah Pemuda 2022 Libur Tidak? Cek 5 Daftar Libur Bulan Oktober 2022 dan Libur Nasional SKB 3 Menteri

Pasalnya, selama ini PDIP memang santer diisukan akan menunjuk putri Megawati, Puan Maharani untuk maju di Pilpres 2024, bukannya Ganjar Pranowo.

Sanksi untuk Ganjar Pranowo setelah sang Gubernur Jawa Tengah itu mengaku siap nyapres diungkapkan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP, Komarudin Watubun.

“Meskipun pernyataan (Ganjar Pranowo) itu tidak melanggar aturan, tapi ada teguran lisan,” kata Komarudin saat ditemui di Kantor DPP PDI-Perjuangan, Menteng, Jakarta Pusat, Senin 24 Oktober 2022.

Meski tak dirasa menyalahi aturan, PDIP menilai bahwasanya Ganjar Pranowo tak mengabaikan soal instruksi partai Nomor 4503/internal/DPP-10/2022 soal komunikasi politik yang diumumkan pada 7 Oktober lalu.

Baca Juga: Kiamat iPhone dan Android! WhatsApp Diblokir Bagi Pengguna Ponsel Seri Ini, HP Anda Termasuk?

Kesalahan Ganjar Pranowo itu diungkapkan oleh Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto.

“Pak Ganjar Pranowo diberikan sanksi karena pada 7 Oktober, ada instruksi dari DPP PDI-Perjuangan ditandatangan oleh Ketua Umum Partai Ibu Megawati Soekarnoputri dan saya sebagai Sekjen. Di sini ditegaskan tentang komunikasi politik,” ungkapnya.

Ganjar Pranowo juga sudah mengklarifikasi soal pernyataan dirinya siap maju nyapres 2024 yang menimbulkan keberatan dari partai.

Ia langsung saja mendatangi kantor DPP PDIP dan bertemu langsung dengan Komarudin Watubun.

Baca Juga: Ikuti Cara Buat Akun Pendaftaran PPPK Guru 2022 di SSCASN dan Siapkan 3 Dokumen Registrasi Pendukung

Momen Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyerahkan map cokelat dalam undangan klarifikasi terkait pernyataan siap maju capres 2024/kredit foto PDIP. (Dok. PDIP)

Dalam pertemuan tersebut, Ganjar Pranowo terlihat membawa sebuah map berwarna cokelat.

Kedatangan Ganjar Pranowo tersebut memang diminta langsung oleh PDIP setelah Ganjar Pranowo menyatakan kesiapannya untuk maju di Pilpres 2024.***