Sentimen
Positif (61%)
25 Okt 2022 : 15.35
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Solok

Tokoh Terkait

Pengajian Adat Minangkabau di Surau Sarangkuah Dayuang Muaro Paneh

25 Okt 2022 : 22.35 Views 2

abadikini.com abadikini.com Jenis Media: News

Pengajian Adat Minangkabau di Surau Sarangkuah Dayuang Muaro Paneh

Abadikini.com, SOLOK – Sejak terbentuk pada hari Sabtu (08/10/2022) silam, Surau atau Group Pidato Adat Sarangkuah Dayuang di Nagari Muaro Paneh terus melakukan kegiatan secara rutin. Berbagai kegiatan digelar dan dilaksanakan secara konsisten.

Zufri Datuak Rajo Indo selaku pembimbing dalam surau itu mengaku senang karena sejak terbentuknya group Sarangkuah Dayuang di Muaro Paneh, tak ada anggota yang mundur dalam belajar. Biasanya, kata dia, di pertengahan belajar ada saja anggota yang tidak datang dan akhirnya kegiatan terhenti begitu saja. Berbeda dari itu, saat ini, semua anggota hadir tiap minggunya meskipun cuaca hujan badai sekalipun.

“Alhamdulillah, semangat generasi muda di Nagari Muaro Paneh dalam belajar adat di Sarangkuah Dayuang sudah terlihat dari kehadiran mereka setiap minggunya. Bahkan, sebagian sudah ada yang belajar melipat Deta kebesaran Datuak, ini menggembirakan.,”kata Z. Datuak Rajo Indo pada Abadikini, Senin (24/10/2022) dikediamannya, Balai Pinang.

Edwin Sutan Pamenan yang ikut dalam keanggotaan Sarangkuah Dayuang juga mengatakan hal serupa. Dia mengaku terpicu untuk terus berpartisipasi dalam pelestarian adat istiadat Minangkabau di Nagari Muaro Paneh lewat group pidato adat tersebut.

“Dulu, saya sebenarnya tidak begitu memperhatikan soal pidato adat ini lantaran banyak hal, terutama karena saya memikirkan kelangsungan hidup keluarga. Tetapi, setelah saya ikuti, ternyata banyak sekali yang tidak saya tahu sehingga saya terpicu untuk menggali lebih dalam soal nilai-nilai adat ini dan bersama kawan-kawan kami sepakat mendirikan Group Pidato Adat Sarangkuah Dayuang yang berkedudukan di Balai Pinang ini,”papar Edwin Sutan Pamenan.

Dia mengajak segenap generasi muda Muaro Paneh untuk bergabung dan belajar bersama di Sarangkuah Dayuang supaya adat ini bisa dilestarikan dari masa ke masa. Kata dia, jika kepedulian generasi muda sudah tidak ada maka dimasa datang adat ini akan hilang tergerus waktu dan kemajuan zaman.

Sentimen: positif (61.5%)