Sentimen
Negatif (66%)
25 Okt 2022 : 15.34
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Menteng

Partai Terkait

Ditegur PDIP, Begini Reaksi Ganjar Pranowo

25 Okt 2022 : 22.34 Views 3

Akurat.co Akurat.co Jenis Media: News

Ditegur PDIP, Begini Reaksi Ganjar Pranowo

AKURAT.CO, Ganjar Pranowo menerima teguran DPP PDIP Perjuangan terkait pernyataannya 'Siap Nyapres'.

Teguran PDIP terhadap Ganjar dilayangkan Ketua Bidang Kehormatan DPP DPIP Komarudin Watubun dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto pada Senin (24/10/2022).

Ganjar memastikan akan patuh terhadap ketentuan partai. Begitu juga dengan penentuan calon presiden dan calon wakil presiden yang merupakan wewenang Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

baca juga:

Ganjar mengatakan, keputusan kongres yang dipimpin Megawati harus diikuti semua kader. 

"Pak Sekjen sudah bicara, lihat baju saya, semua keputusan terkait Pilpres adalah keputusan Ketua Umum. Jadi semua pasti akan mengikuti," kata Ganjar di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat.

Ganjar menuturkan, sanksi lisan yang didapat akan dijadikan pembelajaran baginya.

"Kami mendapatkan peringatan tentu sebagai kader kita terima. Ini juga bagian dari disiplin yang tadi disampaikan Pak Hasto," kata Ganjar. 

Ganjar sejak lama digadang-gadang menjadi salah satu kandidat capres 2024 terkuat. Namanya kerap menduduki puncak elektabilitas survei capres dengan kisaran elektabilitas 20 persen. 

Ganjar menyatakan siap maju sebagai capres 2024. Untuk pertama kalinya, Ganjar  mengaku bersedia menjadi penerus Presiden Joko Widodo (Jokowi) jika partainya berkenan mengusung. 

"Kalau untuk bangsa dan negara, apa sih yang kita tidak siap,"kata Ganjar dalam wawancara di salah satu stasiun TV swasta, Selasa (18/10). 

"Ketika partai kemudian sudah membahas secara keseluruhan dan dia akan mencari anak-anak bangsa yang menurut mereka terbaik, menurut saya, semua orang mesti siap soal itu," sambungnya. 

Kedati demikian, Ganjar menghormati etika politik di internal PDI-P terkait penentuan capres 2024. Di samping itu, Ganjar menyebut survei seharusnya tak diabaikan dalam mempertimbangkan nama capres karena itu adalah bagian dari suara rakyat. 

"Tentu terkait dengan realitas yang ada di survei dan kemudian semua orang memperbincangkan. Kan suara rakyat juga tidak boleh diabaikan," ucap Ganjar.[]

Sentimen: negatif (66.5%)