KEPALA Humas Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Jeirry Sumampow menegaskan pihaknya mengutuk keras adanya ujaran kebencian karena cuma beda pilihan calon Presiden (Capres).

Tanggapan itu merespons pernyataan Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin yang berharap seluruh elemen bangsa tetap menjaga kesepakatan nasional. Tidak bermusuhan saat ada perbedaan politik pada pemilihan umum (pemilu) 2024.

“Memang mestinya begitu. Jangan sampai karena berbeda pilihan terhadap Capres, rusak relasi dan hubungan sosial,” tegas Jeirry kepada Media Indonesia, Senin (24/10).

“Jangan sampai karena berbeda pilihan Capres, maka kita saling membenci atau bermusuhan satu dengan yang lain,” tambahnya.

Menurutnya, Pemilu justru harus menjadi ajang untuk memperkuat persatuan dan keatuan bangsa.

Baca juga: Erick Thohir Cawapres Terbaik bagi Ganjar di Pilpres 2024

"Kita berharap Pemilu 2024 ini menjadi sarana integrasi Bangsa. Bukan menjadi ajang bagi upaya untuk menegasikan keberagaman bangsa ini," ujarnya.

Karena itu, lanjut Jeirry, semua elemen harus lebih objektif dan rasional dalam menjalani proses Pemilu. Jangan sampai mudah terprovokasi dan dipengaruhi oleh kepentingan politik yang ingin menghancurkan bangsa.

“Sudah betul pernyataan pak Ma’ruf, kita harus perkuat persatuan dan kesatuan bangsa melalui Pemilu,” tandasnya. (OL-4)