Sentimen
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Minta Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak Ditetapkan sebagai KLB, DPD: Sudah Cukup Mengkhawatirkan
Jitunews.com Jenis Media: Nasional
Pemerintah dalam hal ini Kemenkes, harus lebih serius memprioritaskan penanggulangan dan pencegahan
JAKARTA, JITUNEWS.COM- Wakil ketua DPD RI Mahyudin menyoroti kian meningatnya kasus gagal ginjal akut pada anak di Indonesia.
Menurutnya pemerintah harus lebih serius melakukan pencegahan penyebaran penyakit tersebut, bahkan jika perlu ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).
"Pemerintah dalam hal ini Kemenkes, harus lebih serius memprioritaskan penanggulangan dan pencegahan penyakit gagal ginjal akut. Bahkan jika sudah memenuhi kriteria, kasus ini perlu ditingkatkan statusnya menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB)," kata Mahyudin dalam dalam siaran pers yang diterima Jitunews.com, Senin
Saksi Pihak KLB kubu Moeldoko Menyatakan Dukung AHY Sebagai Ketum PD
Apalagi menurutnya penyakit gagal ginjal akut ini telah menelan korban ratusan anak, dan lebih dari 50 persennya dinyatakan meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan medis di rumah sakit setiap daerah.
"Tingginya tingkat fatalitas penyakit yang kebanyakan menyerang anak-anak itu perlu dipertimbangkan. Jangan sampai makin banyak anak-anak kita menjadi korban," katanya.
Di tengah keresahan masyarakat atas merebaknya kasus gagal ginjal akut misterius ini, Mahyudin meminta pemerintah juga aktif memberi penjelasan dan sosialisasi lebih luas ke masyarakat, terutama terkait obat sirup yang disinyalir sebagai penyebabnya.
"Pemerintah harus melakukan sosialisasi secara luas mengenai jenis obat sirup yang dianggap sebagai penyebab penyakit ginjal akut pada anak. Serta secara luas melakukan penarikan dari pasaran," katanya.
Penarikan obat-obaran sirup pada anak menurutnya, juga harus diikuti dengan sosialisasi penggunaan jenis obat alternatif lainnya. Mengingat masyarakat tambahnya, sejak lama sudah sering menggunakan obat jenis sirup untuk pengobatan anak balita.
"Dengan adanya larangan obat sirup yang mengandung etilen glikol (EG), maka harus disediakan dan disosialisasikan obat jenis lainnya, agar masyarakat yang memiliki anak balita tidak resah, ketika anaknya sakit" pungkasnya.
Meski Teman, Jokowi Tak Dukung Moeldoko Ambil Alih DemokratSentimen: negatif (100%)