Sentimen
Informasi Tambahan
Club Olahraga: Southampton
Institusi: Oxford
Tokoh Terkait
Rishi Sunak Jadi PM Inggris, Warga India Ikut Senang
Tempo.co Jenis Media: Nasional
TEMPO.CO, Jakarta - Rishi Sunak bakal menjadi perrana menteri (PM) Inggris menggantikan Liza Truss yang mengundurkan diri setelah 44 hari menjabat. Sunak akan menghadap Raja Charles III pada Selasa, 25 Oktober 2022 waktu setempat.
Kabar Sunak menjadi PM Inggris ini turut membuat senang masyarakat India. Tak lain karena dia merupakan keturunan India pertama yang akan menjabat sebagai PM Inggris setelah, Boris Johnson dan Penny Mordaunt, mengundurkan diri dari pencalonan.
"Banyak orang India senang dengan prospek Rishi Sunak menjadi orang pertama asal India yang menjadi perdana menteri Inggris," dikutip dari laporan Reuters, Kamis, 25 Oktober 2022.
Bahkan, PM India Narendra Modi langsung menjulukinya sebagai jembatan hidup penghubung India dan Inggris saat memberikan selamat kepada Sunak melalui akun twitternya @narendramodi pada 24 Oktober 2022. Narendra langsung berharap menjalin kerja sama intens dengan Sunak.
"Harapan spesial Diwali untuk 'jembatan hidup' UK dan India, sebagaimana kita mengubah ikatan bersejarah menjadi kemitraan modern," ujar Narendra.
Pria berumur 42 tahun ini merupakan Menteri Keuangan (Chancellor of the Exchequer) di bawah pemerintahan PM Boris Johnson dia juga sempat menduduki kursi di parlemen dari Partai Konservatif.
Keluarga Sunak bermigrasi ke Inggris pada 1960
Keluarga Sunak bermigrasi dari India ke Inggris sekitar 1960, lalu ia lahir pada 12 Mei 1980 di Southampton. Sunak menempuh pendidikan setara S1 di Lincoln Collage di Oxford dan melanjutkan pendidikan tingkat S2 di Standford University. Dia menikahi Akshata Murthy, anak miliarder India NR Narayana Murthy pendiri Infosys Ltd.
Sebagai PM, Sunak mendapat tugas besar untuk mengelola pemerintahan Inggris yang saat ini terpecah akibat kemerosotan ekonomi hingga membuat jutaan warga Inggris jatuh miskin. Sunak perlu menstabilkan negara yang terhuyung-huyung setelah bertahun-tahun akibat gejolak politik dan ekonomi. Dia juga harus memimpin Partai Konservatif yang sedang retak sejalan dengan ideologi-ideologinya.
“Ini soal persatuan atau mati,” kata Sunak dihadapan anggota parlemen Inggris tak lama setelah dia diumumkan memenangkan kursi Perdana Menteri Inggris.
Sunak mengatakan Partai Konservatif Inggris menghadapi sebuah krisis eksistensial. Anggota parlemen Inggris pun sekarang harus fokus pada kebijakan, bukan kepribadian.
Sunak adalah salah satu politikus paling kaya dari Westminster. Dia menjadi Perdana Menteri Inggris pertama yang bukan berasal dari kulit putih.
Sunak akan memimpin Inggris menghadapi penurunan terberat dalam beberapa dekade. Inggris saat ini meluncur ke jurang resesi dampak dari kenaikan harga energi dan bahan makanan.
Di bawah pemerintahan Sunak, Inggris diperkirakan akan melakukan pemangkasan anggaran besar – besaran agar bisa membangun kembali reputasi fiskal Inggris. Anggota parlemen dari Partai Konservatif sangat ingin Sunak mengatasi segala tantangan perekonomian Inggris setelah turbulensi politik yang mukul biaya pinjaman dan mendorong naiknya suku bunga hipotek.
Baca: Rishi Sunak Terpilih Jadi Perdana Menteri Inggris
Sentimen: negatif (94.1%)