Sentimen
Negatif (99%)
25 Okt 2022 : 09.45
Informasi Tambahan

Hewan: Sapi, Ayam

Kab/Kota: Tidore

Kasus: covid-19

Ali Ibrahim Sebut Perlu Ada Inovasi dari Pimpinan OPD dalam Pengendalian Inflasi di Kota Tidore

abadikini.com abadikini.com Jenis Media: News

25 Okt 2022 : 09.45
Ali Ibrahim Sebut Perlu Ada Inovasi dari Pimpinan OPD dalam Pengendalian Inflasi di Kota Tidore

Abadikini.com, TIDORE – Dalam mengendalikan inflasi Daerah, Walikota Tidore Kepulauan Capt, H. Ali Ibrahim mengikuti Rapat Koordinasi pengendalian Inflasi Daerah secara virtual, di ruang rapat Walikota, Senin (24/10/2022). Rakor yang dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian ini juga diikuti oleh seluruh kepala Daerah di Indonesia secara virtual.

Dalam kesempatan tersebut, Tito Karnavian menyampaikan, beberapa waktu lalu Presiden telah melaksanakan monitoring dan evaluasi masalah inflasi Tingkat Provinsi, Kabupaten dan Kota, “Inflasi merupakan salah satu masalah global yang menjadi perhatian seluruh dunia, ini juga karena sisa dampak Covid-19 sehingga berdampak cukup tinggi terhadap kenaikan barang dan jasa,” ujar Tito.

Tito menambahkan, untuk menjaga ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga pangan, daya beli masyarakat, dan mendukung kelancaran distribusi serta stabilitas perekonomian di daerah, dibutuhkan dukungan dan langkah-langkah strategis dari seluruh kepala daerah.

Untuk itu tak lupa, Tito Karnavian mengingatkan, kepada Pemerintah daerah bersama tim pengendali inflasi daerah agar bergerak bersama dalam mengendalikan inflasi. “Angka (inflasi) nasional merupakan penjumlahan dari langkah-langkah yang dilakukan oleh seluruh daerah di indonesia, sebanyak 548 daerah, baik provinsi, kabupaten dan Kota, harus bergerak bersama untuk mengendalikan inflasi di Daerah masing-masing.” kata Tito

Tito Karnavian juga menjelaskan, kondisi inflasi di Indonesia berada sekitar 5,95 persen, jauh lebih baik dibandingkan negara-negara lain, akan tetapi hal itu tidak boleh membuat semua pihak lengah karena akar penyebab inflasi bukan pada kondisi ekonomi lokal tetapi lebih pada kondisi global yang sampai saat ini masih terus mempengaruhi sector ekonomi dan keuangan.

Sementara, Kepala Badan Pusat Statistik Margoyono mengatakan, pihaknya akan terus memantau pergerakan harga terutama pada 20 komoditas pangan dan empat komoditas energi yang menyumbang inflasi tinggi. “ini wajib hukumnya dipantau”. Kata margo

Empat komoditas energi yakni listrik, bensin, solar dan bahan bakar rumah tangga. Serta terdapat 20 komoditas pangan yang perlu mendapat perhatian serius terkait perkembangan harganya antara lain, beras, cabai rawit, tepung terigu, tahu mentah, daging ayam ras, minyak goreng, udang, pisang, telur ayam ras, gula pasir, ikan kembung dan susu bubuk balita.

Selanjutnya bawang merah, bawang putih, mie instan, susu bubuk, cabai merah, daging sapi, tempe dan jeruk.

Usai mengikuti Rakor pengendalian inflasi Daerah secara virtual, Walikota Tidore Kepulauan Capt, H. Ali Ibrahim mengatakan, dalam pengendalian inflasi di Kota Tidore perlu ada inovasi bagi pimpinan OPD terkait untuk mengendalikan infalasi tersebut, “karena banyak sekali petani yang ada di Kota Tidore sehingga kita manfaatkan para petani untuk menanam berbagai macam komoditas yang bisa memperdayankan para petani di Kota Tidore.” Kata Ali

Ali Ibrahim juga memerintahkan kepada dinas pertanian agar memberikan bibit berupa cabe maupun sayur-sayuran kepada para petani yang ada di Kota Tidore untuk menanam, sehingga dari petani itulah bisa mengendalikan inflasi di Kota Tidore.

Sentimen: negatif (99.6%)