JawaPos.com – Warga pesantren memiliki kesempatan yang sama dengan masyarakat lainnya untuk berkembang. Ruang kesempatan itu terus diberdayakan oleh pemerintah dan tokoh-tokoh bangsa ini.

Dari sekian banyak tokoh yang memiliki perhatian terhadap pesantren atau santri adalah Erick Thohir. Bahkan sosok Erick mendapat pujian dari Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Yaqut Cholil Qoumas.

Pendapat Yaqut Cholil Qoumas pun sejalan dengan apa yang dikemukakan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) UGM Wawan Mas’udi. Dia menilai, sejauh ini peran Erick dalam sebagai menteri dan pengusaha terhadap pesantren cukup besar, khususnya terhadap Nahdlatul Ulama (NU) dan GP Ansor.

“Ada kenyamanan mayoritas umat Islam yang ditunjukkan oleh komunitas NU dan GP Ansor kepada Menteri Erick. Mereka dapat saling mengisi dan membutuhkan,” ujar Wawan Mas’udi seperti dilansir Antara, Selasa (25/10).

Proses kenyamanan antara Erick dan NU melewati proses yang panjang. Kedekatan itu dinilai bukan pragmatis politik. Lebih dari itu, yaitu memberdayakan umat Islam di Indonesia.

Lanjut jauh Wawan mengatakan, Erick dengan latar belakangnya sebagai pengusaha mencoba mentransformasi pengalaman dan sumber daya yang dimiliki untuk membantu kemajuan warga NU. Di antaranya keseriusan Erick memperkenalkan entrepreneurship kepada santri NU dan GP Ansor. Selama ini kultur wirausaha di kalangan pesantren masih kosong.

“Pak Erick berhasil masuk ke komunitas pesantren tersebut dengan visi yang jelas. Yaitu program kewirausahaan. Itu direspons positif,” imbuhnya.

Kontribusi lain Erick terhadap umat Islam di Indonesia, yakni memperkuat Bank Syariah Indonesia (BSI). Erick mendorong pemahaman Islam yang moderat di masjid-masjid BUMN. Sehingga, Islam yang ada di BUMN adalah Islam moderat, moderen, terbuka, dan lebih Indonesia,” pungkas Wawan.