Sentimen
25 Okt 2022 : 09.10
Informasi Tambahan
Kasus: covid-19
Tokoh Terkait
Transformasi Digital Klinik Jadi Upaya Peningkatan Layanan Kesehatan
25 Okt 2022 : 16.10
Views 2
Medcom.id Jenis Media: News
Jakarta: Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terus melakukan berbagai upaya transformasi di sektor kesehatan untuk mempermudah akses layanan kesehatan. Salah satu upayanya ialah penguatan infrastruktur telekomunikasi, sehingga masyarakat mendapatkan akses internet yang merata dalam pemanfaatan layanan kesehatan digital, termasuk telemedicine dan condiment on-demand healthcare.
Hal itu disampaikan Direktur Ekonomi Digital Kominfo, I Nyoman Adhiarna, dalam webinar untuk tenaga kesehatan dengan tema Webinar Transformasi Manajemen Klinik di Era Digital. Nyoman mengatakan sumber daya manusia (SDM) kesehatan, khususnya di fasilitas kesehatan memiliki peran penting untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, serta harus mempersiapkan diri menghadapi transformasi digital.
"Oleh karena itu, Kominfo terus memperkuat kolaborasi dengan para pemangku kepentingan terkait, terutama dalam meningkatkan adopsi teknologi digital melalui berbagai inisiatif pemanfaatan teknologi digital, termasuk peningkatan kapasitas tenaga kesehatan dalam mengembangkan kompetensi digital,” ujar Nyoman, Jakarta, Senin, 24 Oktober 2022.
Sementara itu, Ketua Umum Perhimpunan Pengusaha Klinik Indonesia (PERKLIN), Sunuhardo, menegaskan penerapan digitalisasi, khususnya di bidang kesehatan, untuk lebih efisien. Menurut dia, sehat sudah menjadi kebutuhan apalagi sejak pandemi covid-19 melanda Indonesia.
Dia menilai organisasi klinik jika ingin bergerak maju harus mengadopsi teknologi digital. “Kami punya misi meningkatkan kualitas sistem manajemen klinik agar menjadi efektif dan efisien, dan menciptakan inovasi sebanyak mungkin untuk meningkatkan daya saing klinik. Mudah-mudahan ini menjadi sebuah awal dari cita-cita untuk menyatukan layanan kesehatan,” kata Sunuhardo.
Senada, Sekjen Asosiasi Healthtech Indonesia, Niko Azhari Hidayat, mengatakan klinik harus didorong menjadi unit yang unggul, tidak hanya rumah sakit. “Klinik selain pintar, kita harapkan juga sehat tentunya. Kita berharap dengan pengembangan teknologi informasi, klinik juga unggul,” jelas dia.
Dalam kesempatan yang sama, Head of Tribe Pelayanan Kesehatan Primer Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan, Dewi Nur Aisyah, mengatakan Kementerian Kesehatan memiliki enam pilar komitmen dalam transformasi sistem kesehatan. Pilar keenam dari komitmen itu adalah transformasi dalam teknologi kesehatan, termasuk transformasi teknologi informasi dan bioteknologi.
“Fokus teknologi digital kesehatan adalah menggeser dari begitu banyaknya waktu yang diperlukan untuk melaporkan, menjadi dipermudah dengan teknologi sehingga dapat berfokus kepada pelayanan,” ujar dia.
Selain itu, jelas Dewi, yang menjadi fokus dalam transformasi digital di bidang kesehatan adalah bagaimana teknologi yang ada dapat memberikan kebermanfaatan untuk masyarakat Indonesia dalam mengakses pelayanan kesehatan yang lebih cepat, lebih mudah, dan lebih efisien.
Hal itu disampaikan Direktur Ekonomi Digital Kominfo, I Nyoman Adhiarna, dalam webinar untuk tenaga kesehatan dengan tema Webinar Transformasi Manajemen Klinik di Era Digital. Nyoman mengatakan sumber daya manusia (SDM) kesehatan, khususnya di fasilitas kesehatan memiliki peran penting untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, serta harus mempersiapkan diri menghadapi transformasi digital.
"Oleh karena itu, Kominfo terus memperkuat kolaborasi dengan para pemangku kepentingan terkait, terutama dalam meningkatkan adopsi teknologi digital melalui berbagai inisiatif pemanfaatan teknologi digital, termasuk peningkatan kapasitas tenaga kesehatan dalam mengembangkan kompetensi digital,” ujar Nyoman, Jakarta, Senin, 24 Oktober 2022.
-?
- - - -Sementara itu, Ketua Umum Perhimpunan Pengusaha Klinik Indonesia (PERKLIN), Sunuhardo, menegaskan penerapan digitalisasi, khususnya di bidang kesehatan, untuk lebih efisien. Menurut dia, sehat sudah menjadi kebutuhan apalagi sejak pandemi covid-19 melanda Indonesia.
Dia menilai organisasi klinik jika ingin bergerak maju harus mengadopsi teknologi digital. “Kami punya misi meningkatkan kualitas sistem manajemen klinik agar menjadi efektif dan efisien, dan menciptakan inovasi sebanyak mungkin untuk meningkatkan daya saing klinik. Mudah-mudahan ini menjadi sebuah awal dari cita-cita untuk menyatukan layanan kesehatan,” kata Sunuhardo.
Senada, Sekjen Asosiasi Healthtech Indonesia, Niko Azhari Hidayat, mengatakan klinik harus didorong menjadi unit yang unggul, tidak hanya rumah sakit. “Klinik selain pintar, kita harapkan juga sehat tentunya. Kita berharap dengan pengembangan teknologi informasi, klinik juga unggul,” jelas dia.
Dalam kesempatan yang sama, Head of Tribe Pelayanan Kesehatan Primer Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan, Dewi Nur Aisyah, mengatakan Kementerian Kesehatan memiliki enam pilar komitmen dalam transformasi sistem kesehatan. Pilar keenam dari komitmen itu adalah transformasi dalam teknologi kesehatan, termasuk transformasi teknologi informasi dan bioteknologi.
“Fokus teknologi digital kesehatan adalah menggeser dari begitu banyaknya waktu yang diperlukan untuk melaporkan, menjadi dipermudah dengan teknologi sehingga dapat berfokus kepada pelayanan,” ujar dia.
Selain itu, jelas Dewi, yang menjadi fokus dalam transformasi digital di bidang kesehatan adalah bagaimana teknologi yang ada dapat memberikan kebermanfaatan untuk masyarakat Indonesia dalam mengakses pelayanan kesehatan yang lebih cepat, lebih mudah, dan lebih efisien.
(AZF)
Sentimen: positif (100%)