Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo diberi sanksi teguran lisan oleh PDIP karena pernyataannya siap menjadi calon presiden (capres) 2024. Relawan Ganjar mengaku heran dengan sanksi yang diberikan.

"Itu hal yang normatif lah ya. Sebetulnya aneh juga yang namanya orang disanksi kan harus ada pelanggaran jadi inkonsistensi terhadap pernyataannya bahwa dia diberi sanksi tapi tidak ditemukan pelanggaran," ujar Ketua Ganjar Pranowo Mania Immanuel Ebenezer atau Noel kepada wartawan, Senin (24/10/2022) malam.

Noel menilai sanksi diberikan sebagai penyeimbang karena Dewan Kolonel diberikan sanksi. Meski begitu, Noel menyebut sanksi lisan yang diberikan masih dianggap wajar.

-

-

"Tapi ini untuk mengimbangi Dewan Kolonel makanya prinsip keadilan yang disampaikan Sekjen PDIP biar adil lah, masa Dewan Kolonel diberi sanksi masa Mas Ganjar tidak. Walaupun secara prinsip pelanggarannya tidak ada," tuturnya.

"Heran, karena lucu juga orang yang tidak punya pelanggaran tapi disanksi, iya nggak apalah sanksi kan itu sanksi minimum sekali, kita anggap masih dalam tahapan wajar karenakan masa orang gara-gara multitafsir saja masa dihukum," sambungnya.

Dia juga berharap Ganjar tidak mendapat resistensi di internal PDIP. Menurutnya, Ganjar akan menjaga mawah PDIP sebagai partainya.

"Kita juga berharap beliau tidak mendapatkan sebuah resistensi di internalnya, biar ada konsolidasi dan biar ada yang namanya kondusifitas. Biar Mas Ganjar menjaga lah marwah partai dan marwah ketua umumnya," tuturnya.

Noel menjamin relawan Ganjar tidak berhenti memberikan dukungan. Dia juga berharap Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri rasional dalam mengambil keputusan untuk Pemilu 2024.

"Kita tetap, kita nggak akan pernah mau berhenti karena ada sanksi dari internal PDIP-nya, itu tidak terpengaruh dengan semangat kita mendukung Mas Ganjar," kata Noel.

"Kalau kita sebagai pendukung Ganjar tetap tegak lurus bahwa harapan kita tetap Bu Mega sebagai pemegang mandat pasti rasional untuk mengambil pilihan-pilihan politiknya untuk 2024 nanti," imbuhnya.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo selesai diklarifikasi DPP PDIP karena pernyataannya siap menjadi calon presiden (capres) 2024. Ganjar dinyatakan tidak melanggar tetapi tetap kena sanksi.

Sanksi bagi Ganjar disampaikan Ketua DPP PDIP bidang Kehormatan Kamaruddin Watubun di markas PDIP, Jakarta, Senin (24/10). Sanksi ini diberikan setelah klarifikasi terhadap Ganjar.

"Setelah kami sampaikan klarifikasi, meskipun beberapa waktu lalu saya sampaikan ke media dan setelah kami menilai dari aturan organisasi meskipun dia tidak melanggar, tapi pernyataan ini menimbulkan multitafsir di publik," ujar Watubun

"Maka tadi saya sampaikan jatuhkan sanksi teguran lisan kepada Ganjar Pranowo," sambungnya.