Sentimen
Negatif (86%)
25 Okt 2022 : 07.59
Tokoh Terkait

Polisi Periksa Sampel Urine dan Darah Korban Obat Sirop

25 Okt 2022 : 07.59 Views 4

Mediaindonesia.com Mediaindonesia.com Jenis Media: Nasional

Polisi Periksa Sampel Urine dan Darah Korban Obat Sirop

POLISI saat ini masih memeriksa sampel urine dan darah dari para korban obat sirop yang mengakibatkan gagal ginjal akut. Sampel obat yang diduga mengandung cemaran zat etilen glikol (EG) dan deitilen glikol (DG).

"Tentunya hasil laboratorium yang disampaikan kepada penyidik, karena ini untuk kepentingan penyidikan ya. Kita sudah mendapat sampel dari kemenkes, antara lain dari urin kemudian darah dan sampel obat," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepasa awak media di Jakarta, Senin (24/10).

"Ini yang akan didalami oleh labfor kemudian tim penyidik dan tentunya akan dikomunikasikan dengan Kemenkes (Kementerian Kesehatan) dan BPOM (Badan Pemeriksa Obat dan Makanan)," imbuhnya.

Dedi mengatakan bahwa pihaknya mendapatkan sampel tersebut dari Kemenkes dan tengah diuji di Laboratorium Forensik Polri.


Baca juga: Polri akan Bentuk Tim Guna Dalami Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak


"Dari Kemenkes seperti itu, karena sampelnya semuanya dari Kemenkes, kemudian diuji labfor," papar Dedi.

Hingga saat ini, Dedi mengatakan bahwa tim masih terus bekerja dengan status penyelidikan.

"Tim masih bekerja. Statusnya saat ini tim masih penyelidikan, apabila nanti sudah ada peningkatan status dari penyelidikan ke penyidikan nanti akan disampaikan," tutup Dedi.

Sebelumnya, Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Nurul Azizah menjelaskan bahwa tim penyelidik obat sirop yang menjadi penyebab gagal ginjal akut terdiri atas empat direktorat. Tim tersebut dipimpin oleh Direktur Tindak Pidana Tertentu (Dirtipidter) Bareskrim Polri Brigjen Pipit Rismanto.

"Polri telah membentuk tim yang dipimpin oleh Dirtipidter Bareskrim Polri dan beranggotakan Dirtipidnarkoba, Dirtipiddeksus dan Dirtipidum Bareskrim Polri, tim ini secara khusus segera merespon isu terkait permasalahan gagal ginjal akut," sebut Nurul dalam jumpa persnya, Senin. (OL-16)

Sentimen: negatif (86.5%)