Sentimen
Negatif (65%)
25 Okt 2022 : 07.25

Viral Kreasi 'Topi Anti-Nyontek' saat Ujian di Filipina, Unik dan Menggelitik!

25 Okt 2022 : 14.25 Views 3

Akurat.co Akurat.co Jenis Media: News

Viral Kreasi 'Topi Anti-Nyontek' saat Ujian di Filipina, Unik dan Menggelitik!

AKURAT.CO Selama ujian berlangsung, penguji biasanya mewanti-wanti peserta ujian untuk tidak menyontek. Jika ketahuan, hukuman hingga pengurangan nilai akan diberikan. Fatalnya, siswa yang ketahuan menyontek akan dikeluarkan dan dianggap tidak mengikuti ujian. Lalu, untuk mengantisipasi masalah itu, salah satu perguruan tinggi di Filipina punya solusinya. Apa itu?

Prof Mary Joy Mandane-Ortiz, salah satu pengajar di perguruan tinggi di kota Legazpi, Filipina belum lama ini menjadi sorotan. Musababnya, karena ia meminta mahasiswanya membuat 'topi anti-nyontek' dari bahan-bahan daur ulang, seperti kardus hingga kotak telur. Gagasan itu diterapkan untuk ujian tengah semester baru-baru ini pada minggu ketiga bulan Oktober.

 Facebook/Mary Joy Mandane-Ortiz

Profesor yang merupakan seorang profesor teknik mesin di Bicol University College of Engineering itu mengatakan kepada BBC bahwa ia telah mencari "cara yang menyenangkan" untuk memastikan "integritas dan kejujuran" di kelasnya. Oleh sebab itu, ia meminta agar siswanya membuat desain 'sederhana' dari kertas.

baca juga:

Alih-alih desain sederhana, mahasiswanya ternyata lebih kreatif. Inovasi penutup kepala itu malah tampak lebih 'rumit' dari yang dibayangkan. Misalnya, ada yang mengenakan topi, helm, atau bahkan topeng Halloween.

 Facebook/Mary Joy Mandane-Ortiz

Karena aksi unik itu, postingan Prof Mandane-Ortiz di Facebook pun viral di media sosial. Bahkan menarik media lokal untuk meliputnya.

Efek viral postingan itu bahkan dilaporkan mengilhami sekolah dan universitas di bagian lain negara itu untuk mendorong siswa mereka sendiri membuat penutup kepala anti-nyontek.

Prof Mandane-Ortiz mengaku bahwa ia terinspirasi dari kejadian viral yang terjadi di Thailand pada 2013 lalu. Saat itu, mahasiswa di Bangkok mengerjakan soal ujian sembar mengenakan 'penutup telinga', atau lembaran kertas menempel di kedua sisi kepala mereka untuk mengaburkan penglihatan mereka.

Prof Mandane-Ortiz mengatakan anak didiknya tampil lebih baik tahun ini, didorong oleh kondisi ujian yang ketat untuk belajar ekstra keras. Banyak dari mereka menyelesaikan tes mereka lebih awal, dan tidak ada yang ketahuan menyontek tahun ini.[

Sentimen: negatif (65.3%)