Kasus Gagal Ginjal Akut, Presiden Instruksikan Pemeriksaan Menyeluruh
25 Okt 2022 : 12.49
Views 3
Medcom.id Jenis Media: News
Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) merespons kasus gagal ginjal akut yang menyerang anak-anak Indonesia. Dia memerintahkan Menteri Kesehatan Budi Gunadi -ikin melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap semua aspek yang diduga terkait dengan hal itu.
"Eksplorasi seluruh faktor risiko penyebab kasus gangguan ginjal, baik dari sumber obat-obatan maupun potensi penyebab lainnya. Ini kita harus pastikan betul," ujar Jokowi saat memimpin rapat terbatas di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin, 24 Oktober 2022.
Kepala Negara menginstruksikan uji klinis seluruh obat yang mengandung pelarut kimia pemicu Etilen Glikol dan Dietilen Glikol. Dua senyawa itu diyakini yang paling bertanggung jawab atas kasus gagal ginjal akut.
"Dilihat betul sehingga kita bisa memastikan apa yang menjadi penyebab dari gagal ginjal, terutama pada anak," kata Jokowi.
Ia juga berpesan kepada Menkes menanggung seluruh biaya perawatan dan pengobatan para pasien. Anak-anak mesti diberi pengobatan gratis.
"Saya minta diberikan pengobatan gratis kepada pasien-pasien yang dirawat. Ini penting sekali," kata Presiden.
"Eksplorasi seluruh faktor risiko penyebab kasus gangguan ginjal, baik dari sumber obat-obatan maupun potensi penyebab lainnya. Ini kita harus pastikan betul," ujar Jokowi saat memimpin rapat terbatas di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin, 24 Oktober 2022.
Kepala Negara menginstruksikan uji klinis seluruh obat yang mengandung pelarut kimia pemicu Etilen Glikol dan Dietilen Glikol. Dua senyawa itu diyakini yang paling bertanggung jawab atas kasus gagal ginjal akut.
"Dilihat betul sehingga kita bisa memastikan apa yang menjadi penyebab dari gagal ginjal, terutama pada anak," kata Jokowi.
-?
- - - -Ia juga berpesan kepada Menkes menanggung seluruh biaya perawatan dan pengobatan para pasien. Anak-anak mesti diberi pengobatan gratis.
"Saya minta diberikan pengobatan gratis kepada pasien-pasien yang dirawat. Ini penting sekali," kata Presiden.
(ADN)
Sentimen: negatif (66.5%)